Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kuasa Hukum Bongkar Alasan Ria Ricis Menangis usai Jalani Sidang Mediasi, Singgung Peluang Rujuk

Kuasa hukum Ria Ricis bongkar alasan kliennya menangis setelah jalani sidang mediasi dengan Teuku Ryan. Singgung peluang rujuk.

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Kuasa Hukum Bongkar Alasan Ria Ricis Menangis usai Jalani Sidang Mediasi, Singgung Peluang Rujuk
Tangkapan layar Kemdikbud
Kuasa hukum Ria Ricis bongkar alasan kliennya menangis setelah jalani sidang mediasi dengan Teuku Ryan. Singgung peluang rujuk. 

"(Rujuk) itu kan suatu hal yang positif ya kan, enggak ada salahnya," imbuhnya. 

Akan tetapi, sebelum perkara ini masuk ke pengadilan, pihak keluarga pun telah mengupayakan keduanya untuk berdamai namun berakhir nihil. 

"Cuman upaya (mendamaikan) itu kan sudah dilakukan juga sebelum masuk ke pengadalian Agama Jakarta Selatan oleh pihak keluarga," tandasnya. 

Kuasa hukum Ria Ricis, Hendra Siregar.
Kuasa hukum Ria Ricis, Hendra Siregar. (Tangkapan layar kanal YouTube Intens Investigasi)

Psikolog Duga Alasan Ria Ricis Bersikeras Cerai

Sementara itu, Psikolog Rose Mini Agoes Salim atau yang akrab disapa Bunda Romi menduga kuat soal alasan Ricis bersikeras untuk berpisah.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (20/2/2024), Bunda Romi menyebut Ricis tak mau mempertahankan rumah tangga karena Ryan tak bisa berubah lagi.

"Mungkin rasa keras hatinya itu karena ada hal yang dia pikir nggak bakal bisa berubah lagi. Jadi ngapain dipertahankan. Gitu," jelasnya.

Baca juga: Psikolog Ungkap Fakta Lain di Balik Tangisan Ria Ricis saat Mediasi, Pilih Puji Sikap Teuku Ryan

BERITA TERKAIT

Menanggapi sikap YouTuber 28 tahun itu, Bunda Romi menyarankan agar Ricis mau saling berupaya kembali memperbaiki rumah tangga.

Meski demikian, Bunda Romi tak mau memberikan saran lebih jauh lantaran tidak secara pasti mengetahui permasalahan.

"Menurut saya, kenapa nggak mencoba berupaya. Tapi saya nggak bisa ngomong begitu karena kita nggak menjalaninya,"

"Kalau yang menjalaninya mungkin (berpikir) perbedaan sudah terlalu jauh jadi nggak worth it untuk dipertahankan," sambungnya.

(Tribunnews.com/Rinanda/Ayu) 

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas