Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tak Bisa Pakai Pensil dan Pulpen, Asri Welas Ajari Gibran Menulis Pakai Pasir

Asri Welas pun memasukan Gibran ke sekolah Montessori, metode pembelajaran yang membebaskan anak untuk memilih aktivitas sesuai minat dan bakatnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tak Bisa Pakai Pensil dan Pulpen, Asri Welas Ajari Gibran Menulis Pakai Pasir
Wartakotalive/Arie Puji W
Bintang film hingga desainer Asri Welas terus berjuang mendampingi putra keduanya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja dalam tumbuh kembangnya. Saat ini Asri Welas dalam tahap mendampingi Gibran untuk melatih sensorik nya dalam hal belajar menulis, yang diakuinya berbeda dari anak-anak yang lain. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film hingga desainer Asri Welas terus berjuang mendampingi putra keduanya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja dalam tumbuh kembangnya.

Saat ini Asri Welas dalam tahap mendampingi Gibran untuk melatih sensorik  dalam hal belajar menulis, yang diakuinya berbeda dari anak-anak yang lain.

Asri Welas pun memasukan Gibran ke sekolah Montessori, metode pembelajaran yang membebaskan anak untuk memilih aktivitas sesuai minat dan bakatnya.

"Gibran memang beda, dia tidak seperti anak pada umumnya, dimana menulis bisa menggunakan pensil atau pulpen di atas kertas, kalau dia menulis di atas pasir," kata Asri Welas ketika ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Asri mengakui hal itu ia lakukan sebagai bentuk perjuangannya agar Gibran, putra keduanya bisa mengikuti pelajaran dalam hal tumbuh kembangnya.

"Mungkin kalau yang lain gambar atau menulis di kertas pakai pensil atau pulpen, Gibran bukan berarti gak bisa.

Baca juga: Sensitif Soal Hal Gaib, Asri Welas Justru Terima Tawaran Main Film Horor Lembayung

Berita Rekomendasi

Cuma belajar untuk mengerti bisa pakai apa aja kan," ucap wanita berusia 44 tahun itu.

Asri tak menampik mengetahui metode Montessori dari kurikulum sekolah Gibran.

Ia pun tak masalah menggunakan cara lain, agar sang anak bisa terus belajar melatih sensoriknya.

"Caranya dengan belajar gak seperti yang lain, gabisa nulis di kertas bisa kan nulis diatas pasir. Jadi jangan putus asa sih, anak itu kemampuannya berbeda beda," jelasnya.

Asri Welas menyadari perjuangannya tentu sangat lelah. Namun ia sangat bahagia jika sang anak bisa mendapatkan pola pendidikan yang baik, sehingga dirinya melalui semuanya dengan kesabaran.


"Namanya anak yang kelebihannya berbeda, kuncinya harus sabar aja sih," ujar Asri Welas. (ARI)
 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas