Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun yang ke-22, grup band Nidji memulai petualangan barunya lewat single Buang Buang Waktu.

Lagu Buang Buang Waktu sendiri diciptakan oleh Guruh Soekarnoputra hingga akhirnya Nidji dipilih untuk membawakan karyanya lewat label Musica Studio's.

Baca juga: Bukan Cabut, Andro Nidji Kerap Absen Manggung karena Sakit Jantung

Muhammad Yusuf Nur Ubay alias Ubay sebagai vokalis kemudian mengungkapkan makna lagu Buang Buang Waktu.

“Lagu ini muncul dari buah pemikiran tentang kehidupan yang dijalani banyak orang di luar sana kadang kita merasa kesal, bingung, dan kecewa sama jalan hidup ini," kata Ubay dalam jumpa persnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).

"Meskipun dihadapkan pada kejadian yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, lagu ini menjadi pengingat untuk kita tetap mensyukuri hidup dan melihatnya dengan perspektif lain," lanjutnya.

Baca juga: Projek-D Vol 2 Hadirkan Pameran IIMS Motobike Show, Dimeriahkan Nidji, JKT48 hingga Guyon Waton

Tantangan selama berakarir 22 tahun menjadikan motivasi tersendiri bagi enam personel Nidji untuk bisa eksis berkarya di industri musik Tanah Air.

Begitupun lewat karya Guruh yang identik dengan retro vibes. Penggarapan Buang Buang Waktu sendiri dibantu oleh Heston selaku co producer Nidji.

"Kami banyak diskusi untuk menentukan arah musiknya akan seperti apa. Semua pengerjaan ada di studio, dan kita juga selalu tektokan dengan tim dari Mas GSP lewat AnR Musica", ujar Randy.

Kemudian tidak hanya lagu, Nidji juga merilis video klip Buang Buang Waktu dengan nuansa ceria dan segar dibantu oleh tim EUIS dan AnR Musica Studio's.

"Gue pribadi suka dengan set up, lighting dan props yg sudah disiapkan. Untuk wardrobe dari Henza dan tim make up juga sangat bisa mendeliver apa yang kita mau. Selain itu kita juga kerahkan tim crew Nidji untuk bantu set up instrument di lokasi," jelas Ubay.

Diharapkan perjalanan baru Nidji mampu mewarnai industri musik Tanah Air. Begitupun eksistensi Ubay, Andi, Rama, Randy, Andro, dan Adri untuk tetap bersama.

"Enggak nyangka masih bisa jalan terus. Lima tahun pertama, 10 tahun, 15 tahun masih jalan, tahu-tahu sudah kepala dua aja. Senang sih, yang penting masih bisa bareng dan sehat, intinya terus berkarya," kata Rama.