Cerita Alif Barra Pratama tentang Cita-cita dan Keinginannya Keliling Dunia
Alif Barra Pratama adalah anak dari salah satu pionir dermatologi estetika dokter Ayu Widyaningrum.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai orang tua, dokter Ayu Widyaningrum mendidik anak-anaknya sejak kecil untuk disiplin, beradab, dan bertanggung jawab.
Pionir dermatologi estetika ini meyakini ketiga hal itu menjadi dasar dalam upaya anak-anaknya meraih prestasi.
"Saya harap anak saya Alif Barra Pratama A.M. berprestasi bukan hanya secara intelektual, tapi juga spiritual," ucap dokter Ayu.
Apa yang diharapkan dokter Ayu setidaknya mulai kentara. Di sekolah, Alif menunjukkan kemampuannya memimpin.
Ia dipercaya sebagai ketua kelas oleh teman-temannya.
Berdasarkan pengalamannya menjadi seorang Ketua Kelas, menurut Alif, seorang pemimpin itu harus bisa mengatur orang lain agar bisa bersikap baik.
”Saya ingin menjadi pemimpin yang baik dan memberikan contoh yang baik untuk teman-teman,” ungkap Alif, kelahiran Banjarmasin, 13 Januari 2012 itu.
Baca juga: Viral Momen Ibu Bernegosiasi Saat Anak Tak Mau Makan, Banjir Pujian Netter: Parenting-nya Keren
Alif juga belajar banyak hal sebagai pemimpin di usia dini. Ia belajar bertanggung jawab dan memimpin dengan baik.
“Aku belajar bagaimana menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta mempertahankan dan mengembangkan hal-hal yang sudah ada sebelumnya,” ungkap anak pertama dari 5 bersaudara tersebut.
Selain sebagai pemimpin, Alif yang bersekolah di SD Mitra Kasih School, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini, juga termasuk anak yang berprestasi, baik dalam akademik maupun non akademik, khususnya olah raga, yaitu basket.
Ia memiliki keinginan untuk membagikan prestasi sekaligus hobinya di bidang olahraga. Olahraga juga bisa menjadi media untuk berinteraksi dan bersosialisasi.
“Aku ingin belajar serta menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan serta menjadikan media sosial sebagai wadah dalam menyebarkan rasa cinta tanah air. Menjaga bangsa dan negara agar tetap bersatu,” ungkapnya.
Selain tanggung jawab, Alif juga dididik untuk dapat hidup disiplin, misalnya belajar dan bangun pagi.
Ia juga selalu meluangkan waktu luang untuk belajar dan mengisi waktu luang lainnya dengan mencari hal-hal baru agar mengembangkan potensi miliknya.