Merasa Tak Nyaman dengan Klarifikasi Ibunda Sabda Ahessa, Pihak Wulan Guritno Angkat Bicara
Pernyataan ibunda Sabda, Shanty Widhiyanti rupanya membuat Wulan Guritno tidak nyaman
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca perdamaian Wulan Guritno dan Sabda Ahessa soal uang renovasi rumah, ibunda Sabda membuat sebuah pernyataan yang ramai di media sosial.
Pernyataan ibunda Sabda, Shanty Widhiyanti rupanya membuat Wulan Guritno tidak nyaman. Ia ingin masalah tidak semakin panjang karena sudah adanya perdamaian.
Baca juga: Anaknya Berseteru dengan Wulan Guritno hingga Tuai Hujatan, Ibunda Sabda Ahessa Sempat Sakit Hati
Ficky Fernando kuasa hukum dari Wulan meluruskan pernyataan dengan yang sebenernya. Dia membantah kalau kamar pakaian wanita yang berada di rumah pribadi Sabda Ahessa merupakan permintaan dari Wulan.
"Dana gugatan adalah bukan hanya urusan kamar pakaian, tetapi sisa dari keseluruhan renovasi rumah yang tak kunjung dibayarkan yang mencakup kontraktor, kamar pakaian dan meja kursi makan," ucap Ficky Fernando di kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan, Sabtu (9/3/2024).
Ficky menuturkan bahwa adanya kamar pribadi Wulan di rumah Sabda adalah ide dari Sabda sendiri.
"Lalu pembangunan kamar pakaian wanita tersebut merupakan ide dari Sabda sendiri saat merenovasi rumah," bebernya.
Baca juga: Ibunda Sabda Ahessa Bantah Anaknya Pinjam Uang ke Wulan Guritno, Sebut Kesepakatan Bersama
"Tidak ada dana kesepakatan bersama seperti yang dikatakan oleh pihak Sabda beberapa waktu lalu," terang Ficky.
Renovasi yang dimaksud ternyata bukan cuma kamar Sabda. Tetapi dalam rumah dan juga direnovasi bagian belakang rumah.
"Yang dibilang dana bersama kesepakatan bersama itu misalnya renovasi bagian belakang rumah (kolam), nah itu tidak dipermasalahkan, karena memang Wulan mau merenovasikan," sambungnya.
Oleh karena itu dengan sengaja Wulan tidak memasukan pembayaran renovasi kolam renang itu dalam tuntutannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena menjadi idenya sendiri untuk membayar.
"Ada kesepakatan-kesepakatan yang tidak ditagih Wulan karena memang Wulan yang bayar seperti renovasi area kolam renang, Wulan tidak tagihkan," pungkasnya.
Renovasi rumah Sabda tersebut dilakukan oleh Urbanart. Ketika selesai dibangun, ternyata tagihan tak segera dibayarkan sehingga menyebabkan Wulan harus melakukan gugatan.