Pengalaman jadi Korban Gus Anom, Yadi Sembako Akui Kapok Kerja Sama Lagi dengan sang Guru Ngaji
Merasa jadi korban janji Gus Anom, Yadi Sembako mengaku kapok untuk bekerja sama lagi, lantaran kini terpaksa harus menjual rumahnya.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Merasa jadi korban janji Gus Anom, Yadi Sembako mengaku kapok untuk bekerja sama lagi.
Nasib pilu dialami oleh pelawak Yadi Sembako yang terpaksa harus menjual rumahnya untuk membela diri.
Keputusan Yadi Sembako untuk menjual rumah yakni buntuk kasus dugaan penipuan dan penggelapan acara PT Gudang Artis sebesar Rp198 juta pada Agustus 2023, lalu.
Yadi Sembako yang ditunjuk Gus Anom sebagai direktur acara, nyatanya hanya menjadi korban karena dilaporakan oleh pihak EO, Muhmmad Adri Perdana.
Ia dilaporkan pihak EO, lantaran cek yang ditandatangai oleh Gus Anom ternyata kosong saat mau dicairkan.
Berdasarkan pengalamannya bekerja sama dengan Gus Anom tersebut, Yadi Sembako mengaku kapok.
"Saya tidak memutuskan silaturahmi. Tapi untuk bekerja sama lagi mungkin saya tidak akan bisa lagi," ucap Yadi Sembako, mengutip YouTube Trans TV Official, Rabu (13/2/2024).
"Karena Ini pengalaman yang luar biasa buat saya," imbuhnya.
Sebelumnya Gus Anom bersama pengacaranya sempat mengatakan akan bertanggung jawab atas kasus yang menimpanya dan Yadi Sembako.
Namun hingga kini Yadi Sembako tidak pernah menerima dana investor yang dijanjikan oleh Gus Anom.
Baca juga: Yadi Sembako Akui Anak Istri Trauma karena Tabiat Gus Anom yang Tidak Bertanggung Jawab
"Ya saya sih menanggapinya begini ya. Kalau mau bikin acara kan seharusnya sudah ada stay dana kan. Apalagi ini menyangkut orang banyak gitu kan kerja orang banyak."
"Jadi harusnya sudah ada stay dana. Tapi kata dia investor belum masuk dananya sampai h-1, sampai hari H juga belum ada sampai sekarang," terang Yadi Sembako.
Sang pelawak pun menjelaskan posisinya saat memutuskan untuk bekerja sama dengan Gus Anom.
Mengingat Gus Anom adalah sosok Guru pengajiannya, Yadi Sembako awalnya hanya berniat mencari berkah.
Mirisnya bukan berkah yang diterima Yadi, tetapi ia terpaksa harus menutupi kerugian yang dilimpahkan gurunya itu.
"Proses tetap berlanjut dan saya tidak mau sampai ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Karena posisi saya juga di sini bekerja."
"Walaupun saya enggak mengharapkan bayarannya berapa-berapa. Tapi karena dia dulu guru pengajian saya yang berubah ke pengusaha, saya niatnya cari berkah aja di sini," papar Yadi Sembako.
Hingga akhirnya Yadi pun sempat melaporkan Gus Anom, lantaran tidak ada tanggung jawab dan tidak ada dana investor yang masuk.
"Nah sekarang investornya ke mana kalau uangnya tidak pernah ada. Nah makanya itu waktu saya melaporkan Gus Anom, karena saya juga berkewajiban untuk membela diri," ungkap Yadi Sembako.
Menurut pengakuan Yadi, dirinya sempat ditanya penyidik perihal keterlibatan investor dalam kasusnya itu.
Namun, saat dikonfirmasi oleh penyidik, pihak investor membatah pernah menjanjikan dana kepada Gus Anom.
"Saya ditanya sama penyidik, ya ada hal-hal yang dijanjikan investor Ini akhirnya ditelepon lah sama penyidik."
"Dari perkataan investor itu, diketahui bahwa mereka tidak pernah menjanjikan secara lisan maupun tulisan kepada Gus Anom untuk memberikan dana," beber Yadi.
Oleh karena pengalaman buruknya setelah bekerja sama dengan Gus Anom tersebut, Yadi mengaku ikhlas dengan semuanya.
Ia pun berharap sang guru dapat menyelesaikan semua masalahnya.
"Alhamdulillahnya saya sih sudah ikhlas semuanya, dan saya juga selalu doakan beliau. Semoga beliau dikasih rezeki banyak untuk menyelesaikan semuanya," pungkas Yadi Sembako.
(Tribunnews.com/M Alvian F)