Putra Amy BMJ Akui Terpaksa Ikut Ayah karena Ibu Tak Punya Uang, Janji Sukses dan akan Belikan Rumah
Pengakuan putra Amy BMJ terpaksa ikut ayahnya karena sebut sang ibu tidak punya uang.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum muncul dengan menuding ibunya sering bersikap kasar dan membawa banyak pria ke rumah, putra kedua Amy BMJ menjadi anak yang paling dekat dengan sang ibu.
Bahkan, bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu sempat mengaku terpaksa ikut ayahnya dan merelakan Amy BMJ diusir dari rumah.
Ia menjadi sosok yang merayu Amy BMJ untuk menuruti perintah Aden Wong.
"Putraku berkata padaku 'Ibu, aku tidak bisa ikut denganmu, karena kamu tidak punya uang. Biarkan aku ikut ayah untuk mendapatkan pendidikan yang bagus'," tutur Amy menirukan ucapan putranya, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (15/3/2024).
Kepada Amy, ia berjanji akan kembali menemuinya apabila sudah sukses.
"Setelah aku menyelesaikan pendidikanku dan sukses, aku akan menemuimu kembali. Aku akan membelikanmu rumah. Aku akan membelikanmu segalanya. Jangan khawatir," tambah Amy mengulang apa yang diucapkan putra keduanya.
Kedekatan Amy dan anak keduanya juga diakui oleh asistennya, Davina.
"Anak-anak itu ke apartemen tergantung mood ayahnya, bukan tergantung mood anaknya. Anaknya mau banget, terutama yang laki-laki," tandasnya.
Diakui Amy dalam podcast bersama Grace Tahir, putra keduanya memang pribadi yang pendiam.
Ia juga sering menerima perlakuan buruk dari Aden Wong.
"Anak keduaku cenderung diam, dia selama ini benar-benar anak ibu. Dia sangat takut pada ayahnya. Ketika ia sudah tidak tahan dan mengungkapkan amarahnya, ayahnya akan menamparnya," terang Amy.
Baca juga: Asisten Amy BMJ Bongkar Kebohongan Aden Wong soal Bayinya Kelaparan dan Eczema: Aku Ikut Kontrol
Namun, belakangan wajah anak laki-laki Amy muncul dengan membuat video.
Dalam video viral itu, putra kedua Amy, menyebut ibunya adalah pribadi yang kasar dan suka memukul.
Bahkan, ia tak segan menuding Amy membawa sejumlah pria ke rumah.
Menanggapi kemunculan anak keduanya tersebut, Amy merasa sangat kecewa dengan sikap Aden Wong dan Hotman Paris selaku kuasa hukum sang suami.
Ia tak menyangka, bagaimana bisa Hotman Paris justru mengekspos wajah anak-anaknya yang masih di bawah umur.
Hotman juga melibatkan mereka dalam permasalahan yang terjadi antara kedua orang tuanya.
"Pak Hotman, apakah Anda ingat video saya? Saya sudah antisipasi dan berekspektasi suamiku akan menggunakan anak-anak. Jadi saya memohon padamu dan meminta Anda untuk menjauhkan anak-anak dari kasus ini. Kau ingat, kan? Dan sekarang hal ini terjadi," ungkap wanita bernama asli Bae Min Ju ini, dikutip dari akun Instagram Amy @amyinbattle.
Ia sangat kecewa karena wajah semua anaknya sudah menjadi konsumsi publik.
"Tidak hanya dua anak tertua saya, sekarang semua wajah anak saya terekspos di media sosial," lanjut Amy.
Amy cemas, bagaimana anak-anaknya akan menanggung hidup mereka karena perseteruan ayah dan ibunya viral.
Baca juga: Dipisahkan dari Anaknya, KPAI Sarankan Amy BMJ untuk Melapor ke KemenPPPA dan Akses SAPA 129
"Bagaimana nanti mereka akan menjalani kehidupan selama mereka hidup?" tanya Amy.
Amy memohon pada Hotman untuk memberitahu Aden Wong untuk berhenti memanfaatkan anak-anak demi meraup simpati publik.
"Tolong bantu aku menyarankan ini pada Aden. Jangan mengekspos anak-anak, setidaknya blur wajahnya. Lakukan sesuatu. Jangan gunakan anak-anakku seperti ini!," tegas warga negara Korea Selatan ini.
Merasa jengah, Amy menyinggung status Hotman yang juga seorang ayah.
"Hotman, kamu ayah dari anak-anakmu juga kan? Bagaimana seorang pengacara membiarkan ini terjadi," seloroh Amy lagi.
Lebih lanjut, dia berharap Hotman Paris dan Aden Wong bersikap jantan menghadapinya di Pengadilan Singapura.
"Tolong beri tahu dia. Datang ke Singapura dan ayo dan selesaikan ini. Jika saya bersalah, biarkan Pengadilan Singapura yang menghakimi," pinta Amy.
Menurutnya, di Pengadilan Singapura, Aden Wong tak akan dirugikan.
"Dia tidak dirugikan, bukan? Apa pun yang dituduhkan dan kalau benar dia tidak akan kalah. Pengadilan Singapura, kepentingan mereka melindungi rakyatnya, dia dan anak-anak saya. Jadi saya mohon, mari bertemu di Pengadilan Singapura," cecar Amy.
(Tribunnews.com/ Salma)