Celerina Judisari Sebut Awal Tahun 2024 seperti Hujan Deras untuk Perfilman Indonesia
Celerina Judisari optimis penonton film indonesia di bioskop bakal terus meningkat sepanjang 2024.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produser sekaligus Panitia Pelaksana HFN-BPI, Celerina Judisari menyambut positif perfilman Indonesia di awal tahun.
Ia mengibaratkan perfilman Indonesia seperti mendapat hujan deras dengan antusias penonton yang tinggi.
Menurut Celerina Judisari hal itu yang patut disyukuri di momen Hari Film Nasional (HFN)
"Kalau ditanya anginnya ke mana, aku bisa bilang hujan deras untuk film Indonesia. Masyarakat kita cinta denghan film Indonesia," kata Celerina Judisari di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Minggu (31/3/2024).
"Siapa sangka di pembuka tahun 2024 dibuka dengan 9 juta penonton dari Agak Laen, itu bagus loh setnya gak banyak tapi cintai," terusnya.
Tahun ini dirasa olehnya sebagai bukti bahwa optimisme menonton film di bioskop pasca pandemi semakin meningkat.
"Trennya tuh optimisi, apalahi setelah covid. Antusiasme penonton balik ke bioskop," ungkap Celerina Judisari.
Ia pun merayakan HFN dengan menggelar nonton bareng film Lafran yang dibintangi Dimas Anggara.
Baca juga: 5 Rekomendasi Series Asli Indonesia dalam Rangka Hari Film Nasional
"Banyak sineas ingin merayakan HFN dengan memberikan makna yang kuat salah satunya lewat film Lafran," beber Celerina.
Film Lafran menceritakan kisah Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam yang memiliki jiwa kebangsaan sejak mash kecil.
Filmnya sendiri belum dirilis secara formal, disutradari oleh Faozan Rizal, diproduseri oleh Avesina Soebli dan Deden Ridwan.
"Saya melihat bahwa HFN ini adalah momentum penting untuk membagikan semangat kebangsaan. Salah satu caranya dengan mengajak para anak muda Indonesia menonton film Lafran," kata Arief Rosyid.
"Ya selama ini flm Indonesia telah berhasil mengambil tempat di hati masyarakat dengan peningkatan tajam jumiah penonton, setelah industri film dihantam oleh pandemi covid beberapa tahun sebelumnya, semoga dirasakan film Lafran," timpal Gunawan Paggaru, Ketua Umum BPI.