Emosi Dhawiya Zaida Naik Turun Saat Jalani Diet Demi Dapat Momongan, Ini Cara Suami Menenangkan
Dhawiya Zaida mengungkapkan selama setahun menjalani diet demi mendapatkan anak, emosinya naik turun.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi dan pemain sinetron Dhawiya Zaida tengah menjalani diet ketat, untuk menurunkan berat badannya demi mendapatkan momongan.
Dhawiya Zaida berhasil menurunkan berat badannya dari 129 kg mencapai 105kg dalam jangka waktu setahun, dengan melakukan diet ketat.
Baca juga: Berhasil Turunkan Berat Badan Sampai 20 Kg, Dhawiya Zaida Pastikan Dietnya Bersih dari Narkoba
Selain ingin sehat, Dhawiya Zaida mengakui melakukan diet ketat karena ingin memiliki momongan, dalam pernikahannya dengan Muhammad Basurrah.
"Aku sudah lima tahun nikah. Suami pengin banget punya momongan lah, tapi dia fair selalu menenangkan hati aku," kata Dhawiya Zaida ketika ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dhawiya mengungkapkan selama setahun menjalani diet, emosinya naik turun.
Baca juga: Dhawiya Zaida Akui Tak Mudah Lepas Dari Narkoba, Putri Elvy Sukaesih Minta Ruang Pulihkan Diri
Ia bersyukur suami terus menenangkan dirinya karena ingin sama-sama mendapatkan keturunan.
"Aku masih terus kurusin badan, dia kalau lihat aku bete diet dia nenangin aku yang penting aku happy. Ya kami mau punya anak juga, semoga cepat ya cuma balik lagi tergantung rezeki dari Allah," ucap wanita berusia 38 tahun itu.
Putri bungsu Elvy Sukaesih ini merasa belum dikaruniai keturunan, karena selama lima tahun rumah tangganya bersama Muhammad berjalan penuh dengan warna.
Sebab, Muhammad suami Dhawiya sempat masuk penjara selama beberapa bulan. Mereka berusaha berjuang untuk bangkit dari keterpurukan.
"Aku kawin udah mau 5 tahun, baru enam bulan kawin, dia masuk pesantren lagi tiga tahunan. Artinya berusaha alaminya belum maksimal, jadi kami pasrah aja ke Allah, karena anak adalah rezeki," jelasnya.
Dhawiya tidak berusaha mencari cara lain, dengan membawa bayi dari saudaranya, untuk ia urus di rumah sebagai pemancing, agar dirinya bisa memiliki keturunan.
Sebab, Dhawiya masih yakin bisa memiliki keturunan dengan proses alami bersama Muhammad.
"Cuma mikir lagi, kalau angkat anak harus mikirin bagaimana nanti menjelaskan ke dia. Misalkan dia anak perempuan suamiku gabisa jadi wali nya dia kalau nikah, wudu suamiku akan batal wudu," terangnya.
"Saudaraku mereka malah saranin rawat aja gitu anaknya yang masih bayi sebulan sampai tiga bulan, kalau boleh aku mau banget, tapi aku memilih Kadang dibawa ke rumah atau main kesana," tambahnya.
Dhawiya Zaida berusaha untuk tidak menjadikan keturunan sebagai beban hidup, karena ia takut tak bisa dikaruniai anak bersama Muhammad Basurrah.
"Cuma semakin dipikirin akan sedih, ya gimana baiknya aja apa yang didepan mata dijalanin," ujar Dhawiya Zaida. (ARI).