"Insyaallah kita rencananya nanti di sana mau peresmian masjid. Kita mau potong sapi, jadi aku siapin dua sapi untuk warga untuk kita makan sama-sama di sana," terang Igun.

Sementara untuk melengkapi interior masjidnya di Uganda, Igun juga sudah memesan kaligrafi yang akan ia bawa dari Indonesia.

"Ya jadi aku dibuatkan dua kaligrafi oleh sahabat aku, Susan Emir, jadi ada dua kaligrafi yang aku bawa karena kan sekarang masjidnya tuh masih sepi dan itu tuh aku enggak menyalankan untuk ditaruh karpet sebenarnya," tutur Ivan Gunawan.

"Karena kan aku enggak tahu ya di sana seperti apa gitu kan. Jadi ya supaya awet bersih terus akhirnya aku memutuskan untuk tidak ada karpetnya, tapi aku membawa kaligrafi," tambahnya.

Menurut Ivan Gunawan, masjid di Uganda sebenarnya sudah jadi sejak beberapa waktu lalu namun belum dilakukan peresmian.

Secara kemanfaatan, masjid tersebut sudah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kegiatan ibadah keagamaan.

"Kemarin sudah dipakai buat sholat Tarawih, sholat Id, cuma memang belum diresmiin. Aku berangkat tanggal 20, Insyaa Allah pulang tanggal 25 atau 26," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)