Psikolog Tanggapi Sikap Atalarik Syach yang Tak Izinkan Tsania Marwa Bertemu Kedua Anaknya
Psikolog Bunda Romi menanggapi soal sikap Atalarik Syach yang tak ijinkan Tsania Marwa bertemu dengan kedua buah hatinya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Bunda Romi menanggapi soal sikap Atalarik Syach yang tak izinkan Tsania Marwa bertemu dengan kedua buah hatinya.
Diketahui, konflik antara Atalarik Syach dengan mantan istrinya, Tsania Marwa masih terus memanas.
Meski hak asuh anak telah ditetapkan secara hukum jatuh kepada Tsania Marwa, ia mengaku tidak mendapatkan keadilan terkait hal tersebut.
Pasalnya, hingga kini Tsania Marwa mengaku kesulitan bertemu dengan anak-anaknya.
Psikolog Bunda Romi pun menanggapi hal tersebut.
Menurutnya, sebagai seorang ayah, Atalarik Syach tak perlu melakukan hal tersebut.
Nantinya, dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk bagi sang anak itu sendiri.
"Itu sebetulnya suatu perlakuan yang tidak baik ya justru kalau sebagai seorang ayah. Ibaratnya anak itu enggak ada bekas anak, jadi harus tetap bisa bertemu dengan ibu maupun bapaknya apapun kejadiannya," jelasnya, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (19/4/2024).
"Tetapi jika dipaksakan untuk tidak boleh (bertemu) itu berdampak kepada perkembangan anak pastinya. Anak pasti tidak tahu bahwa ibunya juga memiliki kasih sayang, cinta, dan segalanya yang sama dengan seperti ayahnya," lanjutnya.
Dikatakan Bunda Romi, jangan sampai sang anak tersebut juga diajarkan sesuatu hal yang bersifat negatif.
Bunda Romi menegaskan, sebenarnya anak harus tahu bahwa ibu dan ayahnya memiliki rasa kasih sayang yang sama.
Baca juga: Tsania Marwa Terus Perjuangkan Hak Asuh Anak yang Direbut Atalarik Syach
Pun tak boleh dikatakan misalnya, ibu atau ayah lebih baik daripada yang lain.
"Lebih parahnya lagi kalau misalnya anak diindoktrinasi segala sesuatu yang sifatnya negatif. Jadi anak enggak pernah bisa memiliki kemampuan untuk mengetahui 'sebetulnya ibu saya itu seperti apa' gitu," jelasnya.
Baca juga: Tsania Marwa Minta MK Tegaskan Aturan Soal Penculikan Anak, Sedih Dipisahkan dari Buah Hati
"Sebagai orang tua harusnya itu adalah perilaku yang tidak boleh dilakukan. Anak itu sebetulnya harus tahu bahwa ibu dan ayahnya itu punya tali cinta dan kasih sayang yang sama. Tidak ada yang sebetulnya boleh dikatakan misalnya yang satu lebih baik daripada yang lain, walaupun misalnya ada masalah dalam kedua orang tua ini," terangnya.
Lebih lanjut, Bunda Romi menyarankan bahwa diperlukan bantuan dari pihak eksternal untuk bisa menengahi permasalahan tersebut.
"Kalau saya melihatnya bahwa harus ada bantuan dari pihak eksternal untuk bisa menengahi ini,"
"Kalau misalnya tidak diberikan juga kesempatan (bertemu dengan anak) ini, misalnya ibunya yang salah itu beda. Kalau ini kan haknya memang sudah pada ibunya," paparnya.
(Tribunnews.com/Latifah)