Penyair Joko Pinurbo Berpulang, Raditya Dika Mengenang Puisinya yang Mengingatkan pada Kematian
Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun, di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024) pagi pukul 06.03 WIB.
Editor: Willem Jonata
di bibirku yang mati kata.
Usai puisi dibaca, Radit dan sang istri terlibat diskusi cukup lama.
"Kami berdua berdiskusi lama tentang makna di balik puisi tersebut. Tentang puisi ini sejatinya mengingatkan kematian. Tentang segala yang indah pada saatnya nanti, akan pudar," lanjut Radit dalam keterangannya.
Puisi tersebut, menurut Radit, sangat indah.
"Lalu, saya ingin bagikan ke story, minta izin ke beliau dan dikasih. Hari ini saya bagikan kembali. Duka menyelimuti dunia sastra di Tanah Air. Salah satu penyair kenamaan asal Yogyakarta, Joko Pinurbo atau yang dikenal dengan nama pena Jokpin meninggal dunia," tulis Radit.
"Selamat beristirahat, Pak."
"Terimakasih atas rangkaian kata yang membuat hati menari. Puisi-puisimu abadi," demikian Radit mengakhiri keterangan pada postingannya.
Joko Pinurbo meninggal di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta pada Sabtu (27/4/2024) pagi pukul 06.03 WIB. Ia meninggal karena punya masalah kesehatan pada pernapasannya.
Rencananya, jenazah penyair kelahiran Sukabumi, Jawa Barat paada 11 Mei 1962 akan dimakamkan di Pemakaman Demangan, Wedomartini, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (28/4/2024).
Dikutip dari Kompas.com, kabar meninggalkan Joko Pinurbo dibenarkan oleh sesama penyair, Ni Made Purnama Sari.
Menurut Ni Made, Jokpin mengalami permasalahan pernafasan.
"Ada masalah dengan pernapasannya," kata Made, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Joko Pinurbo meninggalkkan seorang istri bernama Nurnaeni Amperawati Firmina, tiga anak, dua cucu, dan lima adik.
Jenazah Jokpin sebelum dimakamkan akan disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogja (PUKJ).