Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Buntut Kasus Korupsi Harvey Moeis, Kuasa Hukum Ungkap 7 Unit Mobil Sandra Dewi Disita Kejagung

Buntut kasus korupsi yang meyeret nama Harvey Moeis, Kuasa hukum akui 7 unit mobil milik Sandra Dewi disita Kejaksaan Agung.

Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Buntut Kasus Korupsi Harvey Moeis, Kuasa Hukum Ungkap 7 Unit Mobil Sandra Dewi Disita Kejagung
kolase/instagram/dok Tribunnews.com
Sandra Dewi dna Harvey Moeis - 7 unit mobil milik Sandra Dewi disita Kejagung buntut kasus korupsi yang meyeret nama Harvey Moeis. 

Harris Arthur Hedar dengan tegas mengatakan demikian sebab ia berada di kediaman Sandra Dewi saat penggeledahan dilakukan.

"Pada saat penggeledahan saya ada di situ kok, yang disita cuma laptop-laptop itu kok."

"Saya ada pada saat penggeledahan, nggak ada uang Rp 76 miliar itu" ujarnya.

Kasus korupsi yang menyeret nama Harvey Moeis tersebut pun menyita perhatian publik.

Tak ayal beragam komentar dari berbagai kalangan pun didapatkan oleh suami bintang film Langit Ke-7 tersebut.

Kuasa Hukum Sandra Dewi smdmsmdmsmsds
Kuasa hukum akui 7 unit mobil milik Sandra Dewi disita Kejaksaan Agung.

Salah satu komentar datang dari Sekretaris Indonesian Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus.

Dalam komentarnya Iskandar menyoroti soal bisnis emas yang digeluti Sandra Dewi sejak tahun 2019 lalu tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia menduga bisnis yang dilakukan aktris 43 tahun itu berkaitan dengan kasus korupsi.

"Terkait dengan dugaan bisnis emas, milik dari SD yang namanya adalah SD Gold, itu kita sudah telisik bahwa bisnis ini diduga aliran yang terkonsolidasi pada dugaan tindak pidana korupsi itu," ujar Iskandar.

Bahkan Iskandar mengklaim pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti atas hal tersebut.

"Akhir-akhir ini kan terlihat informasi terkait SD Gold itu kan di-drop ya."

"Dan itu kita sudah dapatkan data-datanya bahwa pada line ke-5 artinya lapis ke-5 di antara konsolidasi pemilik saham dan atau pemilikan perusahaan itu akan ditemukan orang-orang besar."

"Pemain-pemain besar emas, biasanya kalau di dunia itu keluarga itu disebut dengan nama LO, baru nanti di penghujung ada tokoh besar yang terkonsolidasi juga dengan partai politik," tukasnya.

(Tribunnews.com/Gabriella)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas