Skandal Besar Dunia K-Pop, Ini Kronologi Kasus Burning Sun, Kembali Viral usai BBC Rilis Dokumenter
Kasus Burning Sun yang merupakan salah satu skandal besar di dunia K-Pop, kembali menjadi perhatian setelah BBC merilis film dokumenter.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.com - Kasus Burning Sun yang menjerat megastar, Seungri eks member BIGBANG, dan artis K-Pop papan atas lainnya, kembali menjadi perhatian publik setelah BBC World Service merilis film dokumenternya.
Pada Minggu (19/5/2024), BBC World Service mengunggah film dokumenter Burning Sun: Exposing the secret K-pop chat groups di kanal YouTube mereka.
Lewat film itu, BBC memperlihatkan bagaimana awal mula kasus Burning Sun terbongkar hingga para pelakunya diadili.
Lalu, bagaimana kronologi kasus tersebut?
28 Januari 2019
MBC News Desk menayangkan berita soal pria bernama Kim Sang Kyo yang mengaku dipukuli oleh staf Burning Sun pada 24 November 2018.
Kim Sang Kyo mengungkapkan ia dipukuli staf Burning Sun saat mencoba menyelamatkan seorang wanita yang diduga mengalami pelecehan seksual.
Ia justru kemudian ditangkap pihak kepolisian karena dituduh membuat keributan yang berakibat bisnis seseorang terganggu.
Seungri yang merupakan pengelola Burning Sun dilaporkan ada di tempat kejadian saat insiden kekerasan tersebut terjadi.
Tak hanya itu, rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang wanita tak sadar diseret staf Burning Sun beredar luas dan menjadi viral.
Namun, saat wanita tersebut mengajukan laporan, pihak kepolisian tak menggubris dan Burning Sun diketahui menghapus rekaman CCTV tersebut.
Rekaman CCTV itu diketahui diunggah di YouTube pada 27 Desember 2018.
Baca juga: Tren K-Pop dan K-Drama Ikut Berdampak pada Dunia Kecantikan dan Fashion
30 Januari 2019
KBS News melaporkan kesaksian dari mantan staf Burning Sun tentang rekaman CCTV yang telah beredar luas.
Ia juga menyebutkan soal penggunaan obat terlarang yang terjadi di ruang VIP Burning Sun.
Departemen Kepolisian Seoul mengumumkan mereka akan menyelidiki kegiatan terlarang di Burning Sun, mulai dari dugaan kasus suap pada petugas polisi hingga menjual narkoba ke pelanggan.
Namun, tuduhan paling mengejutkan adalah adanya dugaan staf menyediakan wanita yang telah dibius untuk pelanggan VIP.
2 Februari 2019
Seungri memberikan pernyataan terkait insiden Burning Sun lewat akun Instagramnya.
"Aku meminta maaf pada semua yang merasa tak senang atau khawatir tentang kejadian dan kontroversi yang berhubungan denganku," ujar Seungri dalam unggahannya.
Di hari yang sama, Dispatch membongkar percakapan antara staf Burning Sun yang membicarakan soal membawa wanita mabuk ke ruang VIP.
Mereka diketahui menyaksikan aksi pelecehan yang dilakukan pelanggan VIP terhadap wanita mabuk lewat CCTV.
Seungri tidak terlibat dalam percakapan tersebut.
Baca juga: Mengenal Freebies, Hadiah Ala Fans K-Pop yang Dibagi-bagi Saat Konser
15 Februari 2019
Petugas kepolisian menggerebek Burning Sun dan unit kepolisian Distrik Yeoksam.
Dilansir SBS, mereka menyita barang bukti yang berkaitan dengan dugaan kolusi petugas kepolisian serta rekaman CCTV.
Di Burning Sun, mereka mengambil data yang diperlukan untuk menyelidiki kecurigaan narkoba, kejahatan seks, dan kolusi di klub.
17 Februari 2019
Burning Sun dilaporkan ditutup setelah investigasi soal narkoba meluas ke lebih banyak klub di Gangnam.
26 Februari 2019
Seungri dilaporkan menyediakan layanan prostitusi untuk investor asing di sebuah klub daerah Gangnam, Club Arena.
Tuduhan tersebut bermula dari SBS funE yang memberitakan isi percakapan grup chat KakaoTalk antara Seungri dan tiga orang lainnya.
Grup chat yang dibeberkan SBS funE terdapat nama Seungri, CEO Yoo In Suk dari Yuri Holdings, dan staf bernama Kim.
Dalam percakapan yang terjadi pada 2015 itu, diduga Seungri mengatur pendamping wanita untuk melayani calon investornya.
27 Februari 2019
Seungri mendatangi kantor polisi untuk menjalani penyelidikan.
Dikutip dari Star News, ia dilaporkan ditanyai petugas kepolisian soal penggunaan narkoba dan layanan prostitusi demi melancarkan bisnisnya.
Seungri juga diketahui menjalani tes urine untuk mengetahui apakah ia menggunakan obat terlarang atau tidak.
Sementara itu, Kang Kyung Yoon, reporter SBS funE yang membongkar isi grup chat Kakao Talk Sengri mengungkapkan ia tidak melakukan rekayasa sedikitpun.
Kang Kyung Yoon mengatakan ia bersedia menjalani proses investigasi jika diminta.
28 Februari 2019
Seungri membatalkan konser solonya di Jepang dan Indonesia.
Tes urine yang ia jalani juga hasilnya negatif.
Di hari yang sama, Dispatch menyebutkan pesta ulang tahun Seungri di Palawan, Filipina pada 2017, merupakan percobaan untuk Burning Sun.
Burning Sun sendiri dibuka dua bulan setelah Seungri menggelar pesta ulang tahunnya.
Investor utama Burning Sun diketahui juga menghadiri pertemuan besar di Filipina.
Sebagai persiapan membuka bisnis Burning Sun, Seungri dilaporkan membawa belasan gadis muda Korea Selatan ke Palawan, untuk 'menyenangkan' para investor.
11 Maret 2019
Seungri memutuskan pensiun dari dunia hiburan dan mengatakan akan tetap kooperatif saat menjalani proses investigasi.
Ia kemudian dilarang bepergian ke luar negeri oleh pihak kepolisian.
Polisi sendiri mengatakan proses investigasi akan dipercepat karena Seungri akan menjalankan wajib militer pada 25 Maret 2019.
Sementara itu, SBS O'Clock membeberkan seorang selebriti yang ada dalam grup chat Kakao Talk Seungri adalah Jung Joon Young.
Laporan SBS O'Clock menyebutkan Jung Joon Young membagikan video ilegal (kamera tersembunyi) beberapa kali dalam grup chat.
Setidaknya SBS mengonfirmasi ada sekitar 10 korban video ilegal Jung Joon Young.
Selain Jung Joon Young, muncul dugaan nama Yong Junhyung, Choi Jonghoon, dan Lee Jong Hyun juga terlibat.
12 Maret 2019
Jung Joon Young dilarang bepergian ke luar negeri oleh pihak kepolisian.
MAKEUS Entertainment dan YG Entertainment resmi memutus kontrak Jung Joon Young dan Seungri.
Acara 2 Days & 1 Night, Salty Tour, dan 4 Wheeled Restaurant juga melaporkan mengeluarkan Jung Joon Young dari acara mereka.
SBS funE memberitakan dugaan Choi Jonghoon meminta bantuan polisi untuk menutupi kasus mengemudi saat mabuk yang melibatkan dirinya pada 2016.
13 Maret 2019
Jung Joon Young mengakui keterlibatannya dalam grup chat Kakao Talk Seungri dan menyebarkan video ilegal dalam surat permintaan maaf yang ia buat.
Pihak FNC Entertainment membenarkan Choi Jonghoon terlibat kasus mengemudi saat mabuk.
Namun, FNC mengklaim telah membayar denda dan SIM milik Choi Jonghoon ditahan, tanpa ada permintaan pada polisi untuk menutupi kasus tersebut.
14 Maret 2019
Choi Jonghoon mundur dari FTISLAND dan menyatakan dirinya pensiun dari dunia hiburan.
Seungri dan Jung Joon Youngmenjalani proses interogasi di Kepolisian Seoul.
SBS O'Clock News melaporkan keterlibatan Lee Jong Hyun dalam video ilegal Jung Joon Young melalui percakapan pribadi.
15 Maret 2019
Jung Joon Young menyerahkan tiga ponsel miliknya untuk diinvestigasi.
Meski begitu, petugas kepolisian melakukan penggeledehan di rumah Jung Joon Young untuk mencari bukti lainnya yang diduga disembunyikan.
FNC Entertainment mengonfirmasi kebenaran Lee Jong Hyun terlibat kasus video ilegal Jung Joon Young.
Member CNBLUE yang tengah melaksanakan wajib militer tersebut menyampaikan permintaan maaf lewat agensinya dan mengatakan akan instropeksi diri sendiri.
Namun, para penggemar CNBLUE menuntut Lee Jong Hyun meninggalkan grupnya.
18 Maret 2019
Pihak kepolisian mengajukan surat penangkapan untuk Jung Joon Young atas kasus video ilegal dan kejahatan seksual.
Sementara Presiden Korea Selatan, Moon Jae In meminta agar kasus Seungri diusut hingga tuntas.
21 Maret 2019
Jung Joon Young resmi ditahan setelah menjalani proses interogasi selama lebih kurang satu jam 48 menit.
Ia diketahui membuat video ilegal dan menyebarkannya di grup chat sejak 2015 hingga 2016.
Ia juga pernah membagikan foto telanjang seorang wanita dari sebuah klub pada 2016.
Dalam grup chat Kakao Talk, Jung Joon Young aktif membagikan video ilegal, terlibat obrolan tak senonoh, dan kegiatan ilegal lainnya.
Ia juga dilaporkan memanipulasi korban untuk tidur dengannya dengan mengatakan akan membantu mereka debut.
Jung Joon Young sendiri sebelumnya sempat dilaporkan mantan kekasihnya atas tuduhan video ilegal pada 2016.
Namun, ia lolos dari kasus tersebut, dengan agensinya kala itu, C9 Entertainment, mengatakan laporan mantan kekasih Jung Joon Young hanyalah "kesalahpahaman kecil".
20 Maret 2019
Pendaftaran wajib militer Seungri ditunda.
21 Maret 2019
Jung Joon Young didakwa melakukan pemusnahan barang bukti karena me-reset salah satu dari tiga ponselnya.
Sementara itu, Choi Jonghoon didakwa karena menyuap seorang petugas kepolisian.
28 Maret 2019
Seungri didakwa karena menyebarkan foto asusila yang diperoleh secara diam-diam lewat obrolan grup.
Ia juga mengaku telah menyebarkan video ilegal, namun tidak merekamnya.
1 April 2019
Choi Jonghoon juga didakwa atas tuduhan penyerangan seksual karena dicurigai merekam video tanpa persetujuan korban saat akan melakukan hubungan intim.
17 April 2019
Jung Joon Young didakwa atas tuduhan melanggar UU tentang Kasus Khusus Mengenai Hukuman, Kejahatan Seksual, dan lain-lain.
18 April 2019
SBS funE melaporkan seorang wanita mengaku dirudapaksa oleh Jung Joon Young dan Choi Jonghoon pada 2016 di sebuah kamar hotel.
Korban mengungkapkan ia langsung tidak sadarkan diri setelah menerima minuman beralkohol dari Jung Joon Young dan Choi Jong Hoon.
29 November 2019
Pengadilan menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada Jung Joon Young dan 2,5 penjara pada Choi Jong Hoon.
Hakim mengatakan "para terdakwa memperlakukan perempuan hanya untuk kesenangan seksual", "melakukan kejahatan rudapaksa berkelompok dan penyerangan seksual", serta "berbagi aksi mereka di ruang obrolan dengan rekan-rekannya", serta "kerugian dan trauma yang dialami korban tidak dapat dipulihkan."
12 Agustus 2021
Seungri dijatuhi vonis hukuman tiga tahun penjara dan denda Rp14,3 miliar.
Ia langsung ditahan karena pengadilan melihat potensi mantan member BIGBANG itu bakal melarikan diri.
8 November 2021
Choi Jonghoon bebas dari penjara setelah menjalani hukuman 2,5 tahun.
27 Januari 2022
Vonis Seungri berubah menjadi 18 bulan, lebih ringan dibandingkan sebelumnya, setelah ia mengajukan banding.
10 Februari 2023
Seungri bebas setelah menjalani hukumannya 18 bulan penjara.
19 Maret 2024
Jung Joon Young bebas usai menjalani hukuman lima tahun penjara.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.