Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

ASI Dibekukan dan Dikeringkan Punya Risiko Penurunan Nutrisi, Menyusui Langsung Rekomendasi Terbaik

ASI merupakan makanan terbaik dengan gizi lengkap, mulai dari air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, zat antibodi, dan enzim. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in ASI Dibekukan dan Dikeringkan Punya Risiko Penurunan Nutrisi, Menyusui Langsung Rekomendasi Terbaik
Shutterstock
Tidak hanya untuk mendukung produksi ASI yang berkualitas, nutrisi lengkap dan seimbang juga dibutuhkan ibu menyusui untuk menjaga kesehatan fisik agar tetap bugar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak manfaat pemberian Air Susu Ibu atau ASI bagi bayi. 

ASI merupakan makanan terbaik dengan gizi lengkap, mulai dari air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, zat antibodi, dan enzim. 

Tubuh ibu sudah disiapkan bisa memberikan ASI saat bayi lahir ke dunia.

Kandungan ASI sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti perkembangan otak dan mata. 

Oleh karena itu, para ibu sebaiknya dapat menjaga kualitas nutrisi ASI dengan memerhatikan cara memberikan ASI yang sesuai rekomendasi.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI dr. Lovely Daisy, MKM menjelaskan, perubahan bentuk makanan akan berpengaruh terhadap kandungan nilai gizi. 

BERITA REKOMENDASI

Hal ini juga perlu diperhatikan dalam pemberian ASI.

Baca juga: Manfaat Pijat Payudara Saat Menyusui

Ada beberapa bentuk olahan ASI yang mempunyai risiko tertentu lantaran dapat mengubah kandungan nutrisi. 

Ini juga dipengaruhi dari proses, tempat, dan lama penyimpanan.

“ASI dalam bentuk olahan lain, pertama, ASI dibekukan. ASI yang dibekukan di freezer mempunyai risiko menurunnya kandungan protein, zat gizi dan zat aktif lainnya yang tergantung pada tempat dan lama penyimpanan,” jelas Daisy dilansir dari website Kementerian Kesehatan, Jumat (31/5/2024).

Kedua, ASI dikeringkan. ASI ini dikeringkan melalui proses pembekuan dan pengeringan. 

Serangkaian perubahan fisik tersebut, tentunya akan meningkatkan risiko perubahan komponen utama ASI.

Seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein. Sampai penurunan komposisi faktor bioaktif protein.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas