Ini Konsep dan Pesan Band Asal Garut, VoB Saat Manggung di Inggris Pekan Depan
VoB akan manggung bersama Cold Play dll,Firda Kurnia alias Marsya (vokalis dan gitaris), membeberkan konsep ketika manggung di Inggris
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Voice of Baceprot (VoB) akan menjadi band pertama Indonesia yang tampil di Glastonbury Festival 2024, festival musik terbesar di Inggris.
Mereka akan tampil dalam festival musik yang sama dengan deretan musisi ternama dunia di antaranya Coldplay, Dua Lipa, Avril Lavigne, SZA, Anne Marie, dan Two Door Cinema Club.
VoB akan manggung pada Jumat, 28 Juni 2024 mendatang. Firda Kurnia alias Marsya (vokalis dan gitaris), membeberkan konsep mereka ketika manggung di Inggris pekan depan.
Ia menyebut akan menampilkan gambar peta Indonesia dengan kain khas Indonesia.
"Di belakangnya ada gambar peta Indonesia dengan warna cantik dengan khas kain Indonesia juga," kata Marsya dalam press briefing Kementerian Luar Negeri RI secara daring, Jumat (21/6/2024).
Adapun dalam penampilannya di London nanti, mereka membawakan 3 lagu, salah satunya lagu terbaru berjudul Mighty Island.
Lagu ini menceritakan manusia sebagai oknum yang menyalahgunakan dan merusak alam.
“Lagu baru kami yang juga akan kami bawakan judulnya Mighty Island,” ungkap Marsya.
Dalam performanya nanti di Inggris, VoB mengaku ingin membawa pesan bahwa generasi muda punya hak untuk tinggal di bumi yang lebih baik, begitu juga dengan generasi ke depan.
"Kami cuma ingin dunia yang kami tinggali menjadi tempat lebih baik untuk generasi setelah kami. itulah alasan kenapa kami bicara isu lingkungan," ungkapnya.
Baca juga: Band Asal Garut, VoB Bakal Manggung di Inggris Bareng Coldplay, Dua Lipa dan Avril Lavigne
Selain itu, mereka juga ingin berpesan soal isu kemanusiaan, di mana generasi muda juga berhak untuk menempati bumi yang jauh dari kebencian.
"Lalu isu kemanusiaan, karena kami pikir generasi muda berhak menempati bumi yang jauh dari kebencian, hate speech," ucap Marsya.