Profil Bella Hadid, Supermodel Amerika Di-cancel Adidas karena Dukung Palestina, Vokal Kritik Israel
Supermodel Amerika, Bella Hadid, dihentikan menjadi model kampanye produk baru Adidas karena mendukung Palestina.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Yurika NendriNovianingsih
Ia dan Gigi dikenal sebagai supermodel.
Kariernya sebagai seorang model diawali dari belajar fotografi saat mulai memasuki dunia kuliah di Parsons School of Design di New York City.
Setelahnya, ia menyusul Gigi yang sudah lebih dulu menjadi model.
Akhirnya, pada 2015, Bella Hadid memilih meninggalkan sekolah untuk fokus berkarier sebagai seorang model.
Di tahun yang sama, ia debut runway untuk Tom Ford di Fashion Week di New York City.
Sejak saat itu, Bella Hadid sudah muncul di banyak sampul majalah ternama, seperti Vogue, dan dikontrak sejumlah perusahaan kecantikan populer, termasuk Bulgari hingga Dior.
Baca juga: Kepercayaan Warga Israel pada Netanyahu Sangat Rendah, Khawatirkan Keamanan Negara
Ia juga pernah menjadi model untuk Victoria's Secret.
Selain sebagai model, Bella Hadid juga dikenal vokal menyuarakan pendapatnya di media sosial.
Di Januari 2017, ia pernah memprotes Donald Trump saat menjabat sebagai Presiden AS, terkait rencana pembangunan tembok perbatasan antara Amerika dan Meksiko.
Bella Hadid mengaku rencana itu mengingatkannya pada apa yang terjadi pada para saudaranya di Palestina.
Terlebih, sang ayah merantau ke Amerika dengan status sebagai seorang pengungsi.
"Ayahku adalah seorang pengungsi saat pertama kali datang ke Amerika," ujarnya saat itu.
Selain itu, pada 2019, Bella Hadid mengumumkan ia menanam 600 pohon sebagai kompensasi atas polusi karbon selama perjalanan udaranya.
Kemudian, pada 2021, saat roket Israel menyerang Gaza, Bella Hadid secara vokal menyuarakan keprihatiannya terhadap warga sipil Palestina.