Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Detik-detik Tria The Changcuters Pingsan di Panggung, Ambruk Usai Nyanyi Lagu Gila-gilaan

Berikut detik-detik vokalis The Changcuters , Tria The Changcuters pingsan di panggung The Sounds Project Sabtu (10/8/2024).

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Detik-detik Tria The Changcuters Pingsan di Panggung, Ambruk Usai Nyanyi Lagu Gila-gilaan
Tribunnews/JEPRIMA
Aksi grup band The Changcuters. Berikut detik-detik vokalis The Changcuters , Tria The Changcuters pingsan di panggung The Sounds Project Sabtu (10/8/2024). 

Ternyata Tria tak sekali ini manggung dalam kondisi tak fit.


Gaya Nyentrik The Changcuters, Mulai Musik hingga Tampilannya di Panggung

Aksi grup band The Changcuters saat tampil pada acara Djarum Tress For Life Menanam Trembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura di alun-alun Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (22/11/2017). The Changcuters menjadi salah satu bintang tamu pada acara Djarum Tress For Life Menanam Trembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura sekaligus ikut menanam bibit Trembesi. Tribunnews/Jeprima
Aksi grup band The Changcuters saat tampil pada acara Djarum Tress For Life Menanam Trembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura di alun-alun Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (22/11/2017). The Changcuters menjadi salah satu bintang tamu pada acara Djarum Tress For Life Menanam Trembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura sekaligus ikut menanam bibit Trembesi. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Grup musik The Changcuters yang muncul pada September tahun 2004 dan masih eksis ngeband hingga saat ini.

Selain pria bernama lengkap Mohammad Tria Ramadhani alias Tria (vokalis), band ini diperkuat Dipa Nandastyra Hasibuan atau Dipa (bass), Muhammad Iqbal yang lebih akrab disapa Qibil (gitar dan backing vocal), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitar), Erick Nindyoastomo alias Erick (drum).

Mengutip tulisan Zamilah Alfauziah Syarifah di Kompasiana, The Changcuters dengan segala bentuk brand image yang khas mulai dari penampilan unik, aksi panggung asik dan energik.

Mhlai model rambut nyentrik, lagu-lagu penuh beat dan easy listening membuat mereka tampil ciamik dengan membawa warna musik Rock N Roll.

Awal kemunculan band ini publik dihebohkan dengan gata Tria yang tampil dengan potongan rambut Rockabilly quiff, kemudian Bowl cut ala Alda dan Qibil, Style messy ala Dipa, dan Layered bowl Erick membuat mereka hadir dengan karakter masing-masing yang tak biasa pada masa itu.

Pada masa 2005-2010 model rambut pria masih di dominasi oleh potongan rambut emo, selain itu mereka juga mengenakan pakaian dari ujung kepala hingga ujung kaki yang sama seperti jaket kulit, celana skinny, kemeja, polo shirt, rompi, blazer, kemeja leopard, sepatu kulit, tak lupa aksesori tambahan seperti dasi, dan kacamata hitam.

Berita Rekomendasi

Berbagai seragam unik kompak mereka kenakan diatas panggung seperti membawa kita kembali pada nuansa 60an di masa kejayaan The Beatles dengan pakaian vintage-nya, seakan melihat mereka dalam versi yang lebih melokal.

Celana skinny mereka juga mengingatkan kita pada The Rolling Stones.

Fashion stylist tak lain adalah Qibil sendiri yang memberi arahan untuk para personil lain pakaian yang akan mereka kenakan di atas panggung dan sudah di mix n match sebelumnya.

Meski style mereka kini sudah mengalami sedikit perubahan dari rambut dan juga pakaian
Tapi tidak mengubah image mereka sebagai The Changcuters. Nuansa edgy, casual, dan rock n roll masih nampak dari mereka yang semakin fashionable.

The Changcuters mempunyai energi kuat saat berada diatas panggung berbagai koreografi dalam lagu seolah memunculkan sisi lain.

Bukan hanya bernyanyi atau memainkan alat musik dibalik itu mereka menampilkan ide kreatif, setiap gerakan diatas panggung bercerita mengenai tiap liriknya.

Mereka menyebarkan virus rock n roll dan kita masuk ke atmosfer yang mereka ciptakan, penonton terhipnotis untuk mengikuti aba-aba Tria, menyerongkan badan ke kanan dan kiri saat membawa lagu “Main Serong” lalu memberi hormat pada kapten Qibil saat “Hijrah ke London” diikuti lagu-lagu berikutnya mengangkat tangan, berseru, berteriak, melompat, dan bernyanyi tentunya.

Tria sebagai vokalis mempunyai karakter suara khas disusul dengan performa personil lain yang selalu all out saat berada diatas panggung.

(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/M Alivio Mubarak Junior)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas