Yudha Arfandi Bantah Punya Niat Membunuh, Merasa Salah karena Berlebihan Saat Melatih Dante Berenang
Yudha Arfandi menjalani sidang kasus pembunuhan Dante di PN Jakarta Timur, Kamis (290824). Agendannya mendengar keterangannya sebagai terdakwa.
Penulis: Lulu Adzizah F
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali menggelar sidang kasus kematian Dante, Kamis (29/8/2024).
Adapun sidang hari ini beragendakan keterangan dari Yudha Arfandi selaku terdakwa kasus ini.
Dalam persidangan, Yudha Arfandi membantah apabila dirinya memiliki niat membunuh Dante sejak awal.
Baca juga: Dalih Yudha Arfandi Agar Lepas dari Tuduhan Pembunuhan Berencana Anak Tamara Tyasmara
"Saya tidak ada niat menyakiti apalagi sampai membunuh," kata Yudha Arfandi kepada Majelis Hakim di ruang sidang.
Kepada Majelis Hakim, Yudha mengatakan bahwa dirinya tak sengaja membunuh Dante.
Sebab ia awalnya berniat untuk mengajarkan teknik pernapasan kepada Dante dengan menenggelamkannya.
"Saya hanya melatih pernapasan. Saya merasa bersalah karena perbuatan saya yang berlebihan ngajarin pernapasan yang menyebabkan meninggalnya Dante," ujar Yudha Arfandi.
Tak hanya itu, Yudha juga membantah apabila menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali seperti yang dilihat dari CCTV.
Yudha mengungkapkan hanya menenggelamkan Dante untuk dilatih pernapasannya sebanyak enam kali.
Lebih lanjut Hakim Ketua, Immanuel bertanya kepada Yudha apakah ada rasa dendam terhadap Tamara Tyasmara hingga melampiaskannya ke Dante.
Yudha pun mengelak, walau satu bulan sebelum meninggalnya Dante sempat bertengkar dengan Tamara Tyasmara.
"Sama sekali tidak (ada rasa benci ke Tamara)," jelas Yudha.
"Terakhir berantem dengan Tamara pas tahun baru (malam 1 Januari 2024)," lanjutnya.