Shella Berpulang, Perjuangannya Lawan Kanker Ovarium Usai, Kesetiaan Sang Suami Buat Netizen Takjub
Sejak Shella didiagnosis kanker ovarium di 2021, Albi Dwizky tak memutuskan hubungan. Padahal mereka masih status pacar. Albi kemudia nikahi Shella.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kabar meninggalnya Tiktokers Shella Selpi Lizah, Kamis (29/8/2024), menyisakan duka mendalam bukan hanya keluarga, tapi juga netizen yang mengetahui perjuangannya menghadapi kanker ovarium.
Ya, Shella sering membagikan pengalamannya selama menjalani proses pengobatan kanker di media sosial, sejak divonis tahun 2021.
Wanita 23 tahun itu, adalah pribadi yang tegar. Semangat dan motivasinya untuk sembuh menginspirasi banyak orang.
Kini ia telah tiada. Dan yang paling kehilangan adalah Albi Dwizky, pria yang menikahi Shella, dua pekan sebelum kematiannya.
Albi dan Shella sudah lama berpacaran. Hubungan mereka tak berubah bahkan sejak Shella divonis kanker ovarium yang disebut sangat mematikan.
Bukannya menjauh pergi, Albi tetap berada di samping Shella. Ia sama sekali tak beranjak pergi ketika rambut Shella mulai rontok akibat menjalani kemoterapi.
Albilah yang menyemangati Shella saat motivasinya kendor dan dilingkupi perasaan ingin menyerah.
"Ayo kamu bisa, kamu kuat, ayo berjuang sama-sama sama aku, aku temani sampai sembuh. Banyak yang sayang sama kamu, banyak yang mendoakan kamu," kata Albi dikutip dari video podcast dr. Richard Lee, yang tayang enam bulan sebelum kematian Shella.
Albi sendiri tahu kanker merupakan penyakit mematikan. Peluang hidup penderitanya sangat kecil. Kesembuhan bagi penderita kanker bisa dikatakan sebuah keajaiban.
Makanya Albi sejenak tertegun saat Richard Lee, mengatakan kesiapannya menghadapi kemungkinan terburuk Shella meninggal dunia.
Baca juga: Ketahui Gejala Kanker Ovarium hingga Kelompok yang Rentan Mengalaminya
"Siap enggak siap dok. Tapi kalau emang Tuhan lebih sayang ke dia, kalau da mau ngambil Shella saya siap dok, kalau dia harus pergi. Tapi ya sedihlah, rela enggak rela juga. Mudah-mudahan sembuh," ucap Albi.
Mendengar jawaban itu, Richard Lee takjub. Ia menyebut Albi sebagai pria yang luar biasa. Netizen juga memiliki kesan yang sama terhadap Albi.
Tetap mendampingi seseorang yang mengidap penyakit mematikan sebagai pasangan hidup, bukan perkara mudah. Tapi Albi menjalaninya dengan hati yang lapang dan penuh rasa cinta.
"Masya Allah, pasangan yang seperti inilah yang patut di jempoli," demikian salah satu komentar netizen pada podcast dr. Richard Lee.
Seiring waktu kondisi Shella memburuk. Dua hari sebelum kematian, ia menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisinya antara sadar dan tidak sadar.
Tapi Albi tahu betul istrinya menahan rasa sakit yang teramat sangat.
"Seandainya rasa sakit yang ada di badan kamu bisa aku serap ke tubuh aku, pasti semuanya sudah aku serap sayang, biar kamunya enggak sakit lagi," demikian keterangan konten Tiktok Albi.
Namun, pada akhirnya Albi harus menerima kenyataan bahwa Tuhan lebih sayang terhadap Shella.
Istrinya menghembuskan napas terakhir pada Kamis (29/8/2024).
"Terimakasih sayang, terima kasih banyak untuk semuanya. Aku sayang kamu! Terima kasih sudah bertahan sampai titik terakhirmu. Sampai bertemu di surganya Allah istriku," tulis Albi.
Postingannya dibanjiri ucapan duka dari netizen. Mereka sangat sedih dan kehilangan.