TRIBUNNEWS.COM - Aaliyah Massaid telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap sejumlah akun media sosial yang menudingnya hamil di luar nikah, Jumat (30/8/2024).

Diketahui, Aaliyah datang dengan didampingi sang suami, Thariq Halilintar dan kuasa hukumnya.

Pada kesempatan itu, Thariq mengakui bahwa dirinyalah yang ngotot meminta Aaliyah untuk melaporkan tudingan tersebut.

Sebagai seorang suami, Thariq ingin melindungi sang istri dari berita bohong.

"Sebenarnya lebih aku sih yang dari kemarin agak bawel karena sebagai suami tentunya ada suatu kewajiban saya untuk melindungi istri saya apalagi dari berita bohong," ungkap Thariq, dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (31/8/2024).

"Salah satunya berita bohong yang menjatuhkan kehormatannya," imbuhnya.

Menurut adik Atta Halilintar tersebut, hal itulah yang membuatnya kekeh ingin melanjutkan permasalahnya ke jalur hukum.

"Jadi karena itu jadi saya tidak bisa tinggal diam harus menindaklanjuti ini semua," ujarnya.

Kuasa hukum Aaliyah, Sangun Ragahdo Yosodiningrat turut menambahkan, bahwa tudingan yang ditujukan kepada kliennya sudah terlewat batas.

Jika sebelumnya Aaliyah masih sabar dengan cacian yang diterima, kali ini, menurut Sangun sudah tidak pantas.

Lebih lagi, kalau berita tersebut sampai di telinga keluarga Aaliyah maupun Thariq.

Baca juga: Sedih Dituduh Hamil di Luar Nikah, Aaliyah Massaid Sebut Berdampak ke Keluarga

"Aaliyah Massaid ini kan bisa kita bilang publik figur mungkin untuk sekedar cacian atau fitnah-fitnah lainnya sudah ada lah mungkin dirasakan juga oleh Aaliyah."

"Tapi ini sudah melewati batas lah. Seperti diketahui bersama kita ini kan masyarakat Indonesia menjunjung tinggi budaya timur, berita ini sangat tidak elok apalagi kalau di dengar pihak keluarga, baik dari keluarga Aaliyah maupun Thariq," terang Sangun.

Lebih lanjut, Sangun menegaskan bahwa tudingan yang menyebut Aaliyah hamil di luar nikah adalah berita bohong.

"Kami luruskan bahwa itu adalah berita bohong dan berita fitnah," kata Sangun.

Sementara itu ketika ditanyain wartawan terkait akan melanjutkan laporannya atau memilih damai, Thariq menuturkan bahwa dirinya ingin kasus tersebut harus tetap ditangani secara hukum.

"Harus tetap berjalan semuanya," jawab Thariq.

Aaliyah turut membeberkan alasannya kekeh melaporkan akun yang memfitnah dirinya.

Menurut putri Adjie Massaid tersebut, dirinya ingin membuat pelaku jera dan agar warganet lainnya lebih bijak dalam bermedia sosial.

"Karena semua udah ada peraturannya, jadi itu alasan kenapa dilaporin juga untuk pelajaran juga supaya ke depannya itu banyak yang lebih berhati-hati mau membuat beritapun harus ada faktanya," beber Aaliyah.

Aaliyah Malu dan Merasa Terserang Kehormatannya

Sebelumnya, Aaliyah Massaid melaporkan sejumlah akun media sosial atas dugaan pencemaran nama baik.

Akun media sosial tersebut dilaporkan lantaran membuat tudingan kalau Aaliyah telah hamil lebih dulu sebelum menikah dengan Thariq Halilintar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan bahwa laporan tersebut sudah diterima jajarannya pada Kamis (22/8/2024).

"Benar tanggal 22 Agustus Polda Metro Jaya telah menerima sebuah laporan polisi dari saudari AM," kata Kombes Ade, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (26/8/2024).

"Melaporkan dugaan peristiwa pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik," sambungnya.

Baca juga: Sempat Minta Tunda, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Bakal Diperiksa Soal Pencemaran Nama Baik

Dasar laporan Aaliyah bermula saat 28 Juli 2024 ada sebuah akun TikTok @esmeralda_9999, @medialestar, dan akun YouTube @infomedia3180.

Akun TikTok dan YouTube itu membuat konten menuduh Aaliyah 'hamil di luar nikah'.

"Dinyatakan di situ bahwa pelapor hamil di luar nikah padahal pada saat itu hingga hari ini pelapor tidak hamil," ujar Ade.

"Bahkan pelapor sedang merasa haid," lanjutnya.

Kemudian Kombes Ade Ary menyebutkan karena hal tersebut membuat Aaliyah malu dan merasa terserang kehormatannya sebagai seorang wanita.

"Hal ini membuat pelapor malu dan merasa terserang kehormatannya sebagai seorang wanita," terang Kombes Ade.

(Tribunnews.com/Yurika/Indah Aprilin)