Heyriyok Apresiasi Program Cekson Projek-D yang Beri Ruang Musisi Lokal Tampil di Panggung Festival
Heyriyok memberikan apresiasinya kepada Projek-D yang telah membuka ruang bagi musisi lokal untuk tampil melalui Program Cekson.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Heyriyok menjadi salah satu musisi lokal asal Solo yang berkesempatan tampil di panggung Projek-D VOL.3 bersama musisi-musisi ternama ibukota seperti Tulus, Nadin Amizah, hingga Bernadya.
Dalam panggung Projek-D VO.3 yang mengusung tema 'Sehidup Separty' ini, Heyriyok akan tampil dalam Program Cekson yang digelar di De Tjolomaoe, Karanganyar, Jawa tengah, pada Sabtu (7/9/2024) mendatang.
Diketahui Cekson Projek-D ini adalah suatu progam yang dihadirkan oleh Dyandra Promosindo untuk memberi ruang bagi para musisi lokal untuk menunjukkan bakat dan suara emasnya.
Dengan rangkaian proses seleksi yang ketat, Heyriyok pun dipilih oleh tim Projek-D untuk menunjukkan karya-karyanya.
Bagi pria bernama lengkap Aryodhia Shofiantoro ini, tampil di Cekson Projek-D ini bagaikan mimpi yang tak disangka akan terjadi di hidupnya.
Pasalnya Heyriyok telah berkali-kali gagal terpilih untuk tampil di program Cekson Projek-D di tahun-tahun sebelumnya.
Namun tak disangka, upaya gitarisnya yang mendaftarkan karya Heyriyok secara diam-diam ini justru membuahkan hasil.
"Sebenarnya saya sudah agak menyerah, karena saya sudah mendaftar dari tahun-tahun kemarin ke program Projek-D, pengen banget soalnya kita main di festival yang proper. Tapi tahun ini dimasukin sama gitaris saya, memang terlihat seperti dijebak."
"Lalu saya juga enggak nyangka dikontak terus menang. Terus saya, 'lah kapan masukinnya, kenapa tiba-tiba saya yang menang.' Ternyata yang masukin adalah gitaris saya. Dan senang banget sih, merupakan mimpi yang tidak disangka akan terjadi," kata Heyriyok kepada Tribunnews, Sabtu (31/8/2024).
Heyriyok mengaku, ia dan teman-teman musisi Solo sangat bersyukur dengan adanya Program Cekson Projek-D ini.
Karena Program Cekson Projek-D bisa memberikan wadah bagi musisi-musisi lokal, khususnya yang ada di Solo untuk bisa tampil di panggung festival.
Baca juga: Vidi Aldiano dan Isyana Sarasvati Semangati Pasien Kanker Lewat Musik
Program Cekson Projek-D juga menjadi salah satu solusi untuk menjawab kebingungan para musisi lokal dalam memperkenalkan karya-karya mereka.
"Saya dan teman-teman musisi Solo yang kecil-kecil ini bersyukur banget dengan adanya program Cekson Projek-D ini. Kita dari tahun ke tahun kemarin berlomba si untuk bisa tampil disana. Mungkin Heyriyok baru ini dapat kesempatan."
"Sebenarnya progam ini sangat penting, mungkin konser-konser lain akan menerapkannya juga. Karena banyak artis lokal yang punya kualitas bagus tapi enggak punya wadah. Dan mereka itu bingung gitu. Sedangkan kalau kita enggak manggung, gimana orang tahu tentang musik kita," ungkap Heyriyok.
Lebih lanjut Heyriyok mengungkap, setelah pandemi Covid-19, makin banyak musisi-musisi baru yang lahir di Solo.
Lahirnya banyak musisi lokal baru ini pun seiring dengan bertambahnya wadah-wadah baru untuk mereka tampil, dan Program Cekson Projek-D inilah salah satunya.
Untuk itu Heyriyok pun berharap agar Projek-D bisa terus konsisten dalam memberi ruang bagi para musisi lokal.
Karena hal itu dinilai sangatlah berarti bagi Heyriyok dan musisi lokal Solo lainnya.
"Perkembangan musik di Solo, kayaknya semakin berkembang. Mulai selesai Covid itu banyak muncul musisi-musisi baru yang lahir di Solo. Malah keren-keren banget dan banyak wadah-wadah baru untuk kita tampil."
"Harapannya semoga program Cekson Projek-D yang mendukung artis-artis lokal ini terus dilanjutkan. Karena ini sangat berarti untuk musisi-musisi kecil kaya kita," tuturnya.
Tak hanya itu, Heyriyok juga berharap agar para penyelenggara event musik lain di Solo bisa turut memberikan kesempatan baru untuk musisi lokal tampil di panggung festival.
Agar nantinya semakin banyak musisi-musisi lokal Solo yang semakin dikenal oleh masyarakat luas.
"Untuk penyelenggara event musik di Solo, semoga membuka kesempatan baru untuk teman-teman yang baru muncul agar mereka bisa di-notice juga sama masyarakat lainnya," imbuh Heyriyok.
Mengenal Sosok Heyriyok Lebih Dekat
Heyriyok adalah musisi lokal asal Solo yang memulai karier musiknya pada tahun 2019 lalu.
Berawal dari pengalaman putus cinta lalu ia tuangkan kisahnya itu dalam sebuah lagu.
Dengan bakat musik seadanya, Heyriyok pun membawa karyanya itu ke studio rekaman Pregnant Pause Record.
Hingga akhirnya lahir sebuah mini album berjudul 'Our Little Things.'
Heyriyok mengaku, di awal kariernya ia sama sekali tidak bisa bermain musik, tapi ia nekat membuat lagu untuk merekam kisah lamanya bersama sang mantan.
Kemudian seiring berjalannya waktu, bakat musik Heyriyok semakin berkembang dan ia berhasil menciptakan beberapa single baru.
Bahkan rencananya tahun ini Heyriyok akan mengeluarkan album barunya.
"Heyriyok sudah mulai pada tahun 2019. Awalnya saya itu putus kan dengan pacar saya waktu itu. Terus saya ingin mendokumentasikan kisah kita itu dalam sebuah lagu. Nah jadilah sebuah mini album berjudul 'Our Little Things' dan itu aku cetak dalam bentuk kaset, ya aku kasihin ke dia.
"Awalnya aku benar-benar enggak bisa main musik. Aku hanya mas-mas biasa yang membuat lagu untuk mantannya tanpa bakat musik sama sekali. Tapi pada perjalanan itu entah kenapa menemukan jalan sendiri gitu, terciptalah album itu. Lalu setelah itu ada beberapa single yang keluar, dan rencana mungkin ada album tahun ini, semoga lancar," ungkapnya kepada Tribunnews.
Di panggung Cekson Projek-D mendatang, Heyriyok nantinya akan membawakan lima buah lagu, salah satunya lagu andalan yang akan dibawakan yakni berjudul 'Sunflower.'
Heyriyok mengaku, lagu 'Sunflower' ini adalah lagu wajib baginya di setiap penampilannya.
Karena lagu 'Sunflower' merupakan sebuah pergerakan untuk melawan toxic relationship.
Melalui lagu 'Sunflower' ini Heyriyok ingin mengingatkan bahwa dalam toxic relationship itu tidak ada yang bisa menolong kita, kecuali diri kita sendiri.
"Satu lagu yang dibawakan adalah lagu yang berjudul Sunflower. Nah di Sunflower ini disetiap konser akan dibawakan, karena merupakan program dari Heyriyok sendiri untuk melawan toxic relationship."
"Karena lagu itu dibuat sebagai pergerakan untuk melawan toxic relationship itu sendiri. Tapi sebenarnya biar jadi pengingat saja bahwa orang-orang yang terjebak dalam toxic relationship itu tidak ada yang bisa menolong kecuali diri mereka sendiri," terang Heyriyok.
Tak hanya Heyriyok, Projek-D Vol-3 akan menghadirkan beragam musisi-musisi ternama Indonesia di De Tjolomaoe, Karanganyar, Jawa tengah, pada Sabtu (7/9/2024) dan Minggu (8/9/2024).
Mulai dari Nadin Amizah, Woro Widowati, The Adams, Good Morning Everyone, AVHATH, Bilal Indrajaya, Bernadya, Dongker, Down For Life, Feby Putri, The Jansen, hingga Tulus.
Selain itu Projek-D juga akan menghadirkan sajian spesial untuk mengenang karya-karya dari musisi legendaris asal Surakarta yakni Almarhum Didi Kempot.
Dengan duet spesial antara Yan Vellia dengan Ndarboy Genk yang bertajuk ‘Ngambyar Bareng dengan lagu-lagu Didi Kempot’, PROJEK-D VOL.3 siap mengajak warga Solo dan sekitarnya untuk bernyanyi dan berjoget bersama.
Yan Vellia dan Ndarboy Genk nantinya akan menghadirkan lagu-lagu campur sari dan keroncong dangdut (congdut) seperti Cidro, Pamer Bojo, hingga Stasiun Balapan pada hari pertama gelaran PROJEK-D VOL.3.
Tak hanya sajian musik, Projek-D Vo.3 juga menghadirkan penampilan kejutan dari Standup Comedy dari komunitas Standup Indo Solo yakni Arum Setiadi dan Bryan Barcelona.
Penampilan kejutan yang bertajuk ‘Guyonlah’ ini masing-masing komika akan tampil pada tanggal 7-8 September 2024.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)