Wanita asal Aceh tersebut mengaku, dirinya merasa sedih saat acara aqiqah putrinya digelar.

Namun Dewi berhasil menguatkan dirinya selama acara sakral itu berlangsung.

"Saat itu aku udah siapin mental aku sih, sebelumnya kan udah komunikasi juga ya, jadi yang nggak ujug-ujug ketemu (Andrew) di situ."

"Kita udah ngobrol, udah komunikasi, saat itu ya sedih, tapi alhamdulilah aku kuat sih," bebernya.

Meski sebelumnya hubungan dengan Andrew kurang baik,  kini Dewi bersyukur masih bisa berkomunikasi baik dengan ayah dari kedua anaknya itu.

"Iya (bersyukur bisa menjalin silaturahmi baik dengan Andrew)," ujarnya.

Ia pun sempat berandai-andai apabila ia menjadi penulis skenario dalam cerita hidupnya.

Dalam kesempatan itu Dewi mengaku ingin mengubah beberapa cerita dari beberapa kisah hidup yang pernah dialaminya.

"Misalkan aku jadi penulis skenario, ada part-part yang aku pengin ubah," tuturnya.

Dalam hati kecil Dewi, sebenarnya ia tak ingin rumah tangga dengan Andrew Andika dilanda kisruh.

"Ya pengennya tidak ada kejadian yang tidak diinginkan ya."

"Pasti indah banget ya, lengkap banget ya, punya anak sepasang, semuanya sehat dan nggak ada kekurangan apa pun," lanjutnya.

Namun apa daya, Dewi hanyalah manusia biasa yang hanya mengikuti takdir Tuhan.

"Cuma kan namanya hidup aku nggak pernah tahu kan jalan cerita hidup seseorang itu, kita hanya wayang."

"Kita pengennya begini, begini, tapi di pertengahan jalan ternyata tidak sesuai ya aku berusaha untuk menerima," tukas Dewi.

(Tribunnews.com/Gabriella)