Penjelasan Kuasa Hukum Nikita Mirzani soal Peristiwa Penjemputan Paksa terhadap Lolly
Cerita kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid soal penjemputan paksa terhadap anak sang artis, Lolly.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Salma Fenty
"Oke mana kepala pengelola, tidak lama dia datang 'Bu ini ada anak di bawah umur yang secara hukum ada di wilayah apartemen bu, ini ibunya Nikita Mirzani dia ingin membawa anaknya untuk pulang'," beber Fahmi.
Dikatakan Fahmi, bahwa dirinya juga sudah meminta izin kepada pengelola apartemen tersebut untuk membawa Lolly pulang.
"Supaya kami tidak melanggar hukum, kami mohon izin kalau sampai anak ini tidak mau dibawa," katanya.
Tanggapan Psikolog soal Tangis Histeris Lolly saat Dijemput
Psikolog Nurcahyati turut menanggapi soal tangis histeris Lolly saat dijemput paksa oleh ibunya, Nikita Mirzani.
Nurcahyati menilai bahwa Lolly selama ini memendam rasa emosi buntut adanya konflik dengan Nikita Mirzani.
Sehingga, Lolly sendiri akhirnya meluapkan emosinya ketika penjemputan terjadi.
"Itu emosi yang mungkin terpendam sekian lama gitu ya, efek dari ketidakpuasan-ketidakpuasan konflik-konflik yang terpendam."
"Akhirnya memang bisa jadi muncul sebagai ledakan emosi yang mungkin terlihat sangat ekstrem," ungkap Nurcahyati, dikutip dari YouTube, Intens Investigasi, Minggu (22/9/2024).
Baca juga: Lolly Ternyata Anak Kesayangan, Kuasa Hukum Benarkan Semua Kemauannya Dituruti Nikita Mirzani
Kemudian, Nurcahyati justu menyinggung kemarahan Lolly yang meniru dari ibunya.
Nurcahyati mengatakan, bahwa setiap anak pastinya bakal meniru apa yang diperlihatkan oleh orang tuanya.
"Hanya saja memang sayangnya orang tua seringkali mungkin kurang perhatian bahwa bagaimana anak lalu memiliki cara-cara menampilkan emosi-emosi negatifnya."
"Ini sebagian besar mencontoh bagaimana orang tua juga menampilkan emosi-emosinya," katanya.
Menurut Nurcahyati, orang tua seharusnya bisa mengontrol emosinya sendiri, sehingga sang anak juga ikut mencontohnya.
"Semakin orang tua pandai meregulasi emosinya, maka anak juga akan belajar mencontoh bagaimana sih aku harus menampilkan perilaku-perilaku yang tetap bisa diterima oleh orang lain," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ifan)