Tak Hanya Perokok Aktif, Perokok Pasif Juga Rentan Kena Penyakit Jantung
Saat darah terpapar kandungan asap rokok cenderung menjadi lebih kental dan memicu penyumbatan pada pembuluh darah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tidak hanya perokok aktif, risiko penyakit jantung juga meningkat pada perokok pasif sebanyak 25-30 persen.
Saat darah terpapar kandungan asap rokok cenderung menjadi lebih kental dan memicu penyumbatan pada pembuluh darah.
Spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, dr Radityo Prakoso mengatakan, dalam rokok memiliki kandungan 7.000 toksik.
Toksik mengganggu proses penghantaran oksigen ke jantung dan seluruh tubuh.
Lalu juga meningkatkan risiko pembentukan plak aterosklerosis.
“Kebiasaan merokok secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah,” kata dia dalam temu media peringatan Hari Jantung Sedunia, Senin (23/9/2024).
Bagaimana dengan Vape, Apakah Lebih Aman daripada Rokok Biasa?
Meskipun memiliki kandungan bahan kimia yang lebih sedikit dibanding rokok biasa, vape tetap tidak aman.
Pada tahun 2020, terdapat 2.807 kasus vaping use-associated lung injury yang dilaporkan (CDC).
Vape membahayakan Kesehatan jantung dan penyakit paru makan risiko penyakit paru kronis dan asma.
“Efek adiksi vape sama dengan dengan rokok biasa. Vape tidak menerima lisensi FDA sebagai produk alternatif untuk berhenti merokok,” ungkap dokter Raditya.
Penyakit jantung adalah kondisi adanya gangguan pada jantung, dapat berupa: gangguan pada pembuluh darah jantung misalkan penyakit jantung koroner, aneurisma, gangguan ritme jantung (aritmia) penyakit jantung bawaan , penyakit katup jantung, kelainan pada otot jantung (kardiomiopati, gagal jantung), perikarditis dan tumor jantung.