SBY jawab enakan jadi presiden atau seniman

Di sela-sela aksi melukisnya SBY kemudian mendapat pertanyaan dari seniman Nabil Muhdor. 

Ia menayakan kepada presiden ke-6 RI itu lebih bahagia menjadi seorang pemimpin negara atau seniman.

SBY kemudian memiliki jawaban tersendiri.

"Jawaban saya adalah kadang-kadang," jawab SBY.

Bukan tanpa alasan, jawaban tersebut kemudian dijelaskan oleh SBY. Menurutnya dua hal berbeda itu memiliki tingkat kesulitan masing-masing.

"Kadang sulit jadi presiden, kadang sulit jadi pelukis, kadang sulit jadi penyanyi. Tapi aku cukup dua periode semboyanku itu," ucap SBY.

"Jadi aku harus move away. Jadi aku nyanyi, bermain musik, melukis," sambung SBY.

Ekspresi Cinta SBY ke Bu Ani

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyaksikan live painting sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di panggung Pestapora 2024, Minggu (22/9/2024).

Di atas panggung itu ia melukis pemandangan senja di Gunung Lawu.

AHY kemudian mengungkapkan hobi barunya sang ayah yakni melukis yang baru dilakukan dari 3 tahun ke belakang. 

"Kita baru tahu baru 3 tahun terakhir ini. Jadi.. Papa terakhir melukis pas terakhir remaja, setelah itu enggak pernah melukis," kata AHY ketika diwawancarai Desta. 

Hobi baru SBY kembali muncul setelah kepergian istri tercintanya, Ani Yudhoyono yang meninggal dunia pada 2019 silam. 

Bagi SBY ada perasaan bahagia ketika mengekpresikan dalam sebuah kanvas gambar.

"Baru setelah Ibu Ani berpulang, mencari kebahagiaan dengan cara mengekspresikannya di kanvas," ungkap AHY.

Hobi SBY ini kemudian menjadi cara untuk bisa bangkit kembali usai ditinggal sang istri.

SBY seolah membuka lagi rayuannya pada Ani Yudhoyono melalui goresan cat di kanvas. 

"Jadi luar biasa sebuah ekspresi cinta buat Bu Ani dan akhirnya menjadi hobi yang membanggakan," tandas AHY.