Luncurkan EP 'Serigala', Giring Ganesha Bahas Cinta, Pengkhianatan, dan Keberanian
Dengan liriknya menggugah dan melodi yang kuat, Giring menggambarkan dinamika perasaan manusia yang universal namun tetap personal.
Editor: Willem Jonata
Lagu ini menceritakan seseorang yang menemukan pelarian dan penyembuhan dalam cinta kepada kekasihnya.
Sosok yang dicintai diibaratkan sebagai candu, yang menjadi pusat kehidupan dan pelipur lara di tengah perihnya kehidupan.
Liriknya yang puitis menangkap ketergantungan emosional dan kebutuhan untuk kembali kepada orang yang dicintai sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan dan penyembuhan.
Lagu ini menggambarkan cinta yang dalam dan penuh ketergantungan, di mana kekasih menjadi rumah dan tempat pulang bagi hati yang terluka.
Meskipun dikenal publik dengan kesibukannya di luar dunia musik, Giring menegaskan bahwa dirinya tidak pernah benar-benar meninggalkan dunia yang membesarkan namanya selama ini.
“Selama beberapa tahun terakhir, saya masih aktif bernyanyi, terutama dalam acara-acara internal. Musik selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya,” jelas Giring.
Menurut Giring, EP Serigala ini mewakili fase-fase yang mungkin semua orang pernah mengalami, contoh, rasa dikhianati, cinta yang menjadi tempat berlindung, dan keberanian memulai lagi setelah kehilangan.
Giring menyampaikan pesan dalam EP Serigala ini, “Saya ingin membawa pendengar untuk merasakan bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan dan perubahan, selalu ada harapan untuk sembuh, bangkit, dan berani menjalani hidup dengan cara kita sendiri.”