TRIBUNNEWS.COM - Selebgram bernama Sarnanitha baru-baru ini jadi sorotan. 

Ia disebut-sebut menduduki jabatan komisaris sebuah perusahaan yang menaungi salah satu spa di Seminyak, Kuta, Badung, Bali, yang belum lama ini digerebek polisi, karena dugaan membuka layanan prostitusi.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan bahwa Sarnanitha sudah menjalani pemeriksaan berkait dugaan tersebut.

Yang bersangkutan tidak ditahan usai jalani pemeriksaan karena statusnya sejauh ini sebagai saksi.

Baca juga: Fakta Viral Selebgram asal Makassar Terlibat Prostitusi Online, Kronologi hingga Terungkap Tarifnya

"Prosesnya sedang berlangsung, penyidik sedang melengkapi berkas perkara. Masih ada tahapannya," ujar Jansen seperti dikutip dari sejumlah media.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Jansen menuturkan spa tersebut merupakan spa kebugaran.

Diberitakan Tribun Bali, Polda Bali menggrebek di salah satu spa di wilayah Seminyak, Kuta, Badung, Bali, 2 September 2024.

Penggerebekan tersebut dilakukan menindaklanjuti adanya informasi bahwa Flame Spa diduga terdapat kegiatan prostitusi. Ada tiga orang diamankan.

Mereka yang diamankan adalah seorang manager dan dua resepsionis.

Kombes Jansen menyebut bahwa direktur spa tersebut dipanggil penyidik pada 9 September untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Hingga kini polisi masih mendalami apakah benar spa tersebut melakukan praktik prostitusi atau tidak.

Dari websitenya tarif di Flame Spa bervariasi mulai Rp 1,3 juta, Rp 1,4 juta dan Rp 2,6 juta bergantung paket yang diambil.

Masing-masing paket tersebut berdurasi 60 menit dan tamu diwajibkan menaruh deposit mulai dari Rp 650 ribu, Rp 725 ribu dan Rp 1,3 juta.

Jurnalis Tribun Bali sempat mengecek lokasi spa yang digerebek. Tampak pintu masuk spa itu terpasang garis polisi atau police line.