TRIBUNNEWS.COM - Artis Nikita Mirzani buka suara soal tak hadirnya Vadel Badjideh di pemeriksaan polisi.

Nikita Mirzani rupanya sudah menduga bahwa Vadel Badjideh akan mangkir dalam pemeriksaan tersebut.

"Udah tahu dia pasti nggak datang," ucap Nikita Mirzani, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (28/9/2024).

Namun terlepas dari itu, Nikita menyayangkan sikap dari Vadel Badjideh.

Ia mengatakan, dengan tidak hadirnya Vadel, akan memperlama proses hukum atas laporannya yang sudah masuk di kepolisian.

"Iya ya bikin lama prosesnya," ujarnya.

Menurut artis 38 tahun itu, jika Vadel patuh dengan pemanggilan polisi, kasus tersebut bisa cepat terbongkar.

"Harusnya selesai nih kalau dia datang."

"Nanti tinggal naik ke penyidik atau segala macam, ya udah selesai," katanya.

Lebih lanjut, Nikita mengaku tak ada cara lain selain melaporkan Vadel ke polisi.

Namun sikap yang diambil Nikita itu, semata-mata hanya ingin melindungi anaknya, Lolly.

Baca juga: Tanggapi Vadel Badjideh yang Mangkir dari Pemeriksaan, Nikita Mirzani: Kalau Nggak Salah Santai Aja

"Ya untuk ngejaga ya memang ini caranya, nggak ada cara lain," ujar Nikita.

Selain itu, Nikita juga berharap agar nantinya tak ada kejadian lagi seperti yang dialami oleh putrinya.

"Ini dilakuin mudah-mudahan nantinya tidak ada lagi kejadian seperti ini."

"Karena kan banyak banget di Indonesia khususnya anak-anak yang harusnya masih belajar jadinya aneh-aneh gitu kan," tuturnya. 

Sebagai informasi, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh ke polisi atas dugaan persetubuhan anak di bawah umur dan permintaan aborsi terhadap Lolly.

Vadel Badjideh Pernah Dipenjara Kasus Pengeroyokan

Sementara itu, Vadel Badjideh ternyata sudah pernah berurusan dengan hukum sebelum dipolisikan Nikita Mirzani.

Vadel Badjideh bahkan sempat masuk penjara terkait kasus pengeroyokan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

AKP Nurma Dewi mengatakan, kasus yang menyeret Vadel itu terjadi pada 2023, lalu.

"Jadi memang VA pernah ada masalah di Polres Jakarta Selatan, itu sudah berlalu di tahun 2023," kata Nurma Dewi.

"Kasusnya pasal 170 tentang pengeroyokan," lanjutnya.

Baca juga: Pihak Nikita Mirzani Pilih Fokus dengan UU Perlindungan Anak, Singgung Kejahatan Vadel Badjideh

Sayangnya, Nurma tak menyebutkan secara pasti berapa lama Vadel Badjideh di dalam penjara.

Ia hanya memastikan bahwa kasus Vadel Badjideh tersebut sudah berakhir pada 2023.

"Itu nanti kita cek, yang jelas saudara VA memang ada permasalahan di Polres Jakarta Selatan, sudah rilis di tahun kemarin," terang Nurma.

AKP Nurma kembali menegaskan kasus pengeroyokan yang menyeret Vadel itu sudah selesai.

"Kemudian juga itu udah selesai," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Indah)