Oky Pratama, Dokter Ekles dan Richard Lee Kerjasama akan Berantas Mafia Skincare
Mereka menekankan bahwa konsumen harus memahami perbedaan antara produk skincare racikan sendiri dan yang telah mendapat persetujuan BPOM
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini peredaran skincare abal-abal atau tanpa izin BPOM menjadi sorotan di sosial media.
Pasalnya skincare abal-abal tersebut sangat terkenal di kalangan masyarakat.
Fenomena ini pun kini menjadi perhatian publik, termasuk tiga dokter ahli kecantikan yang turut menyoroti yakni Dokter Oky Pratama, Richard Lee, dan Ekles.
Ketiga dokter ini sepakat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilih produk skincare yang aman.
Mereka menekankan bahwa konsumen harus memahami perbedaan antara produk skincare racikan sendiri dan yang telah mendapat persetujuan BPOM.
Baca juga: Momen Unik Pemeriksaan Vadel Badjideh, Dokter Oky Beri Skincare hingga Aksi Cosplay Asisten Nikita
"Kami harus berkolaborasi agar masyarakat mendapatkan informasi dan produk skincare yang tepat," kata Dokter Oky dalam acara yang berlangsung di Central Park, Jakarta Barat, Jumat (4/10/2024).
Pada kesempatan yang sama, Dokter Oky juga menyinggung tentang adanya mafia skincare demi mencari keuntungan.
Sebagai salah satu korban dari praktik tersebut, ia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat upaya melawan peredaran produk skincare yang berbahaya.
Dokter Richard Lee menegaskan pentingnya peran dokter dalam memastikan kualitas dan keamanan produk skincare.
"Sudah waktunya kami, para dokter mengambil bagian dalam memastikan masyarakat menggunakan produk yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga aman bagi kesehatan kulit mereka," ujar Dokter Richard Lee.
Dokter Ekles menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan memberikan solusi yang terbukti aman dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami akan memberikan alternatif yang aman dan terbukti secara klinis untuk menjaga kesehatan kulit masyarakat Indonesia," jelasnya.
Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan produk skincare yang lebih sehat dan aman bagi masyarakat.
Dengan begitu ketiganya akan membuat konten edukasi skincare.
Ketiga dokter tersebut juga menepis tudingan bahwa kerja sama ini dilakukan demi keuntungan pribadi.
Mereka menegaskan komitmen mereka sebagai profesional medis yang bertujuan untuk melindungi konsumen dari produk berbahaya.
"Kami masing-masing punya produk sendiri, laris, sudah kaya juga, jadi bukan untuk nyari untung," tegas Dokter Richard Lee.
Diharapkan, kolaborasi ketiga dokter ini dapat menjadi contoh bagi para pengusaha di industri kecantikan untuk bersama-sama membangun ekosistem skincare Indonesia yang lebih aman dan berkualitas.