Merasa Karakternya Dibunuh, Heni Purnamasari Akan Polisikan Nikita Mirzani, Richard Lee, dan dr. Oky
Bagi Heni Sagara, yang dilakukan Richard Lee, Oky Pratama, dan Nikita Mirzani, adalah upaya untuk jatuhkan bisnisnya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Heni Purnamasari Sagara tak bisa lagi menahan diri untuk diam terhadap pernyataan yang disebutnya fitnah dan dialamatkan kepadanya.
Fitnah tersebut bukan hanya ditujukan kepada usaha yang digelutinya, tapi juga sampai ke ranah pribadi.
Tiga pekan belakangan ini Heni Sagara hanya diam. Sebab, ia dalam pemulihan pascamelahirkan.
Namun, komentar miring bernada negatif yang mencemarkan nama baiknya jadi bola panas, hingga membuat Heni harus angkat bicara menyampaikan klarifikasi.
Heni sudah menunjuk pengacara dan berencana mengambil tindakan hukum terhadap dr Oky Pratama, Ricard Lee, dan Nikita Mirzani.
Bahkan Niki, sapaan akrabnya, tak sungkan menyebut Heni curang dan jahat.
Sebab, ibunda Lolly tersebut mengaku pernah ditawari skincare etiket biru (produk perawatan kulit mengandung obat keras) oleh Heni.
Baca juga: Punya Masalah Kesehatan Mental, Medina Zein Serahkan Bisnis Kecantikannya pada Heni Purnamasari
Bagi Heni Sagara, yang dilakukan Richard Lee, Oky Pratama, dan Nikita Mirzani, adalah upaya yang mengarah pada pembunuhan karakter.
"Saya menyimpulkan sesungguhnya semua ini adalah ingin menjatuhkan bisnis saya dan merupakan persaingan usaha yang tidak sehat, sangat tidak sehat, sangat kejam," kata dia dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Sementara itu pihak kuasa hukum Heni menyinggung beberapa poin penting yang akan dilaporkan oleh sang pengusaha skincare.
"Kami dari penasihat hukum dari Kantor hukum Yohanes Koberlin melakukan presscon hari ini mendampingi ibu Heni Purnamasari.
Maksud dan tujuan kami, hampir 3 minggu ini banyak berita viral dan menyudutkan, menuding nama ibu Heni Purnamasari dan bahkan ini sudah menyangkut kepada pribadi, kepada keluarga dan kepada perusahaan yang sedang ia pimpin," jelasnya.
Mereka menyinggung soal etiked biru, perizinan apoteker hingga segel pabrik yang diisukan karena adanya produk berbahan berbahaya.
Isu tersebut hanyalah berita bohong lantaran ingin menjatuhkan bisnis Heni Sagara dengan keji.