Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Jadi Saksi di Kasus Timah Harvey Moeis, Sandra Dewi Jelaskan Sumber Pendapatan dengan Suara Terisak

Kembali menjadi saksi di sidang korupsi timah Harvey Moeis, Sandra Dewi menjelaskan sumber pendapatan dengan suara terisak.

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Jadi Saksi di Kasus Timah Harvey Moeis, Sandra Dewi Jelaskan Sumber Pendapatan dengan Suara Terisak
Instagram @sandradewi88
Kembali menjadi saksi di sidang korupsi timah Harvey Moeis, Sandra Dewi menjelaskan sumber pendapatan dengan suara terisak. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktris Sandra Dewi kembali menjadi saksi dalam sidang korupsi timah yang menyeret suaminya, Harvey Moeis

Dengan mata sembab dan suara terisak, Sandra Dewi menjelaskan mengenai sejumlah barang miliknya yang disita Kejaksaan Agung (Kejagung).

Seperti di antaranya soal penyitaan 88 tas branded dan 141 perhiasan.

Sandra Dewi mengungkapkan kesaksiannya dalam sidang, dengan terdakwa Harvey Moeis di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Kamis (10/10/2024).      

Dengan suara bergetar, wanita berusia 41 tahun ini kembali menegaskan dirinya sudah memiliki sumber pendapatan sendiri. 

“Saya hari ini datang untuk memberikan klarifikasi kalau saya ini punya pendapatan sendiri," ujar Sandra Dewi. 

Baca juga: Harvey Moeis Tak Pernah Cerita soal Kerja Sama dengan PT Timah, Sandra Dewi: Kalau Tahu Saya Larang

Mengenai tas-tas branded miliknya yang disita, Sandra berdalih bahwa barang tersebut didapatkannya melalui endorsement

BERITA REKOMENDASI

"Tas-tas itu sudah 10 tahun, saya mendapatkan endorsement dari lebih dari 23 toko tas-tas branded di Indonesia yang meng-endorse saya," lanjutnya. 

Tak hanya itu, perihal perhiasan yang ia pakai, ibu dua anak ini menyebut mendapatkannya dari hasil kerjasama brand yang ia iklankan selama ini. 

"Emas-emas juga saya dapatkan dari brand yang saya iklankan selama ini,” tegas Sandra. 

Sementara mengenai sang suami, Sandra Dewi meyakini PT Timah yang notabene milik BUMN mengajak perusahaan swasta untuk bekerja sama demi kepentingan negara.

"Swasta hanya menjalankan saja, hanya membantu saja BUMN untuk kepentingan negara. Jadi swasta-swasta ini hanya menjalankan apa yang mereka suruh," kata Sandra Dewi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

"Dan saya yakin PT Timah mengajak swasta bekerja sama dengan suami saya ini untuk kepentingan PT Timah, BUMN dan negara," sambungnya.

Sandra mengatakan, Bangka Belitung tempat dimana PT Timah berdiri, merupakan wilayah yang memang memiliki sumber daya alam timah yang baik.

"Karena nenek moyang kami ini adalah penambang timah. Nenek moyang saya sudah menambang timah sejak ratusan tahun yang lalu," ucapnya.

Sandra Dewi ditemui usai menjadi saksi kasus dugaan Korupsi PT Timah yang menyeret suaminya Harvey Moeis menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Sandra Dewi ditemui usai menjadi saksi kasus dugaan Korupsi PT Timah yang menyeret suaminya Harvey Moeis menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). (Wartakota/Arie Puji Waluyo)

Baca juga: Harvey Moeis Beri Rp200 Juta ke 2 Adiknya saat Natal, Adik Sandra Dewi Akui Baru Sekali Diberi Uang

Selain itu, Sandra juga menyuarakan apa yang terjadi di Bangka Belitung, tanah kelahirannya yang juga jadi tempat PT Timah tersebut, banyak sekali warga daerah sana yang bersuara namun tidak pernah didengarkan.

"Jadi sekarang banyak sekali masyarakat kami yang kehilangan mata pencaharian. Keadaan Bangka Belitung pun jadi mencekam, banyak pencurian, perampokan, begal di mana-mana," jelasnya.

Mengenai kerusakan lingkungan, Sandra menyebut sebelum adanya kerjasama antara Harvey Moeis, suaminya dengan PT Timah memang sudah ada.

Sehingga, Sandra menganggap ada ketidakadilan yang diterima suaminya dalam kasus dugaan korupsi PT Timah.

"Sebelum suami saya dipekerjakan sudah ada kolong-kolong bekas timah ini. Apakah adil?" ungkapnya.

Melihat kasus yang dialami suaminya, Harvey Moeis, Sandra Dewi meminta Pemerintah ikut turun tangan dan membuat sebuah kebijakan baru, tentang pertambangan timah.

"Saya harap apabila ada aksi seperti ini harus ada juga solusi, peraturan yang cocok dengan keadaan dan kondisi masyarakat Bangka Belitung," ujar Sandra Dewi.

"Ini masalah bukan untuk saya sendiri, tapi juga masalah warga disana," pungkasnya. 

(Tribunnews.com, Rinanda/Arie) 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas