Kehilangan Liam Payne, Zayn Malik Ungkap Pesan Menyentuh untuk sang Sahabat: Aku Harap Kamu Dengar
Duka mendalam masih dirasakan penyanyi Zayn Malik atas kepergian Liam Payne. Zayn ungkap pesan menyentuh untuk Liam.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM- Duka mendalam masih dirasakan penyanyi Zayn Malik atas kepergian Liam Payne.
Liam Payne meninggal dunia akibat jatuh dari lantai tiga hotel di Buenos Aires, Argentina, Rabu (16/10/2024)
Diketahui, Zayn Malik dan Liam Payne pernah bergabung dalam satu band yang sama, One Direction.
Lewat unggahan akun Instagram pribadinya, Zayn mengungkapkan pesan menyentuh untuk Liam.
Zayn berharap masih bisa menghabiskan banyak waktu untuk berbincang dengan sang sahabat.
"Liam, I have found myself talking out loud to you, hoping you can hear me, I can't help but think selfishly that there was so many more conversations for us to have in our lives.
(Liam, aku mendapati diriku berbicara keras-keras kepadamu, berharap kamu dapat mendengarku, mau tak mau aku berpikir egois bahwa masih banyak lagi percakapan yang harus kita lakukan dalam hidup kita.)," tulis Zayn, dikutip dari Instagram @zayn, Jumat (18/10/2024).
Penyanyi asal Inggris tersebut menyebut Liam berjasa besar dalam kehidupannya.
Liam, kata Zayn, adalah teman yang selalu memberikan dukungan di saat masa sulitnya.
"I never got to thank you for supporting me through some of the most difficult times in my life.
(Saya tidak pernah mengucapkan terima kasih karena telah mendukung saya melalui masa-masa tersulit dalam hidup saya.)
Baca juga: Liam Payne Tewas Jatuh dari Balkon, Penggemar Beri Penghormatan Terakhir, Nyanyi Lagu One Direction
When I was missing home as a 17 yr old kid you would always be there with a positive outlook and reassuring smile and let me know you were my friend and that I was loved.
(Saat aku merindukan rumah saat aku berusia 17 tahun, kamu akan selalu ada di sana dengan pandangan positif dan senyuman yang meyakinkan dan memberi tahu aku bahwa kamu adalah temanku dan bahwa aku dicintai.)," ucap Zayn.
Menurut pelantun Love Like This tersebut, Liam ada sosok yang bijaksana dan memiliki pendirian kuat.
Liam tak segan mengingatkan orang dekatnya, jika orang itu berbuat kesalahan.
"Even though you were younger than me you were always more sensible than me, you were headstrong, opinionated, and gave no fucks about telling people when they were wrong.
(Meskipun kamu lebih muda dariku, kamu selalu lebih bijaksana daripada aku, kamu keras kepala, berpendirian, dan tidak peduli untuk memberi tahu orang lain jika mereka salah.)," papar Zayn.
Meskipun kerap bertengkar, namun Zayn sebenarnya sangat menghargai Liam.
Zayn kemudian menyinggung karier bermusik sahabatnya, ia menyebut Liam adalah musisi profesional.
"Even though we butted heads becuase of this a few times, I always secretly respected ypu for it.
When it came to the music Liam, you were the most qualified in every sense. I knew nothing in comparison, I was a novice child with no experience and you were already a professional.
(Meskipun kami bertengkar karena hal ini beberapa kali, diam-diam aku selalu menghormatimu karenanya.
Dalam hal musik Liam, kamu adalah yang paling berkualitas dalam segala hal. Saya tidak tahu apa-apa jika dibandingkan, saya adalah anak pemula yang tidak memiliki pengalaman dan Anda sudah menjadi seorang profesional.)," katanya.
Mengingat kembali momen kebersamaan saat masih tergabung dalam One Direction, Zayn merasa Liam adalah orang yang dapat diandalkan.
"I was always happy to know, no matter what happened on stage we could always rely on you to know which way to steer the ship next.
(Saya selalu senang mengetahui, apa pun yang terjadi di panggung, kami selalu dapat mengandalkan Anda untuk mengetahui cara mengemudikan kapal selanjutnya.)," ujarnya.
Lebih lanjut, Zayn menguraikan kehilangan yang ia rasakan atas meninggalnya Liam.
Penyanyi jebolan X Factor itu seperti kehilangan seorang saudara, dan ia akan melakukan apa saja agar bisa mengucapkan selamat tinggal serta ungkapan rasa cintanya.
"I lost a brother when you left us and can't explain to you what i'd give to just give you a hug one last time and say goodbye to you properlu and tell you that i loved and respected you dearly.
(Aku kehilangan seorang saudara laki-laki ketika kamu meninggalkan kami dan tidak bisa menjelaskan kepadamu apa yang akan aku berikan untuk sekedar memelukmu untuk yang terakhir kalinya dan mengucapkan selamat tinggal kepadamu dengan baik dan memberitahumu bahwa aku sangat mencintai dan menghormatimu.)," tuturnya.
Tampak begitu hancur kehilangan sang sahabat, Zayn berjanji akan selalu menghargai semua kenangan bersama Liam.
Terakhir, Zayn berharap saat ini Liam sudah damai berada di tempat yang baru.
"I will cherish all the memories I have with you in my heart forever, there is no words that justify or explain how i feel right now otjer than beyond devastated.
I hope that wherever you are right now you are good and are at peace, and you know how loved you are.
Love you bro.
(Aku akan menghargai semua kenangan yang kumiliki bersamamu di hatiku selamanya, tidak ada kata-kata yang membenarkan atau menjelaskan perasaanku saat ini selain sangat hancur.
Saya berharap di mana pun Anda berada saat ini, Anda dalam keadaan baik dan damai, dan Anda tahu betapa Anda dicintai.)," tutup Zayn.
Pernyataan Keluarga atas Kematian Liam Payne
Diberitakan sebelumnya, keluarga Liam Payne telah mengeluarkan pernyataan setelah kematian sang penyanyi.
Diberitakan BBC, berikut pernyataan pihak keluarga atas kematian Liam Payne:
"Kami sangat sedih. Liam akan selalu hidup di hati kami dan kami akan mengingatnya sebagai sosok yang baik, lucu, dan pemberani."
"Kami saling mendukung sebaik mungkin sebagai sebuah keluarga dan meminta privasi dan ruang di masa yang mengerikan ini."
Sementara itu, ibu Harry Styles yakni Anne Twist juga telah menanggapi kematian Liam Payne.
Dalam unggahan di Instagram, Anne Twist, mengunggah gambar emoji hati yang patah, dengan judul “Hanya seorang anak laki-laki.”
Kronologi Kematian Liam Payne
Liam Payne meninggal pada Rabu, (16/10/2024) pukul 5 sore waktu setempat.
"Liam James Payne, komposer dan gitaris, mantan anggota band One Direction, meninggal hari ini setelah jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Palermo," kata polisi Buenos Aires dalam sebuah pernyataan, Rabu, dilansir The Guardian.
Baca juga: Dikaitkan dengan Kematian Liam Payne WHO Ingatkan Risiko Fatal Konsumsi Miras
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, polisi mengatakan mereka mendatangi hotel tersebut setelah mendapat laporan tentang "seorang pria agresif yang mungkin berada di bawah pengaruh narkoba dan alkohol."
Manajer hotel mengatakan ia mendengar suara keras di bagian belakang hotel, dan ketika polisi tiba mereka mendapati seorang pria terjatuh dari balkon kamarnya.
Kepala sistem medis darurat negara, Alberto Crescenti, mengatakan kepada saluran TV Todo Noticias Argentina bahwa Payne telah jatuh ke halaman dalam hotel.
“Beberapa menit kemudian (tim) darurat tiba dan mengonfirmasi kematian pria ini yang kemudian kami ketahui berasal dari sebuah grup musik."
"Dia mengalami cedera yang tidak dapat ditolong lagi akibat terjatuh."
"Tidak ada cara untuk melakukan apa pun,” kata Crescenti.
Ia mengatakan, pihak berwenang sedang menyelidiki keadaan kematian Liam Payne dan melakukan autopsi.
(Tribunnews.com/Yurika/Nuryanti)