Update Kematian Liam Payne, Tim Autopsi Temukan Senyawa Kokain di Sistem Tubuh
Misteri jatuhnya sosok Liam Payne di Argentina hingga meninggal perlahan terkuak. Payne disebut menggunakan kokain sebelum meninggal.
Penulis: Bobby W
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Misteri jatuhnya sosok Liam Payne di Argentina hingga meninggal perlahan terkuak.
Info terbaru terkait meninggalnya Liam Payne ini disampaikan seorang pejabat anonim di Argentina pada Senin (21/10/2024) waktu setempat.
Dikutip dari ABC News dan TMZ, hasil autopsi Payne menyimpulkan bahwa cedera benturan keras menyebabkan kematian Liam Payne setelah jatuh dari jendela hotel setinggi tiga lantai.
Namun demikian, dari penyelidikan tersebut ditemukan fakta bahwa Liam Payne berada di bawah pengaruh narkoba saat kejadian nahas tersebut berlangsung.
Hal tersebut terkuak melalui hasil autopsi yang menunjukkan bahwa mantan anggota One Direction tersebut menggunakan kokain sebelum meninggal.
Dari hasil toksikologi yang belum dirilis untuk umum tersebut, sang pejabat mengaku tim autopsi menemukan kandungan obat terlarang di sistem tubuh Liam Payne.
Kandungan yang dimaksud adalah kokain jenis 'pink' yang mengandung metamfetamin, ketamin, dan MDMA.
Dalam autopsi parsial, ditemukan juga senyawa benzodiazepin di sistem tubuh Liam Payne
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh sumber dari Associated Press yang menyebut laporan toksikologi awal menunjukkan adanya paparan kokain.
Namun demikian, pihak Associated Press belum bisa memberikan gambaran akurat tentang seberapa banyak kokain yang ada dalam sistem darah Liam Payne saat ia meninggal.
Hasil akhir toksikologi dari autopsi Liam Payne sendiri rencananya tidak akan dipublikasikan hingga beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Niall Horan hingga Harry Styles Terpukul atas Meninggalnya Liam Payne: Kami Sangat Merindukannya
Hal ini dikarenakan kebijakan dari kejaksaan publik Argentina yang turut menyelidiki kasus ini
Pihak kejaksaan menegaskan bahwa meninggalnya Liam Payne adalah kasus kematian tunggal tanpa keterlibatan orang lain.
Namun demikian, pihak penyidik menemukan sejumlah narkotika dan alkohol berserakan di antara barang-barang dan perabotan yang rusak di kamar hotel Liam Payne.
Karena penemuan penyidik tersebut, pihak kejaksaan Argentina berspekulasi bahwa Payne terjatuh dari lantai tiga akibat pengaruh penyalahgunaan narkoba.
Pihak kejaksaan menyebutkan bahwa Payne mungkin terjatuh dari balkon kamarnya dalam keadaan “setengah sadar" atau ”alami pengaruh penuh narkoba".
Foto-foto yang diduga diambil dari dalam kamar hotel Payne yang diterbitkan oleh media lokal menunjukkan serbuk putih yang tersisa di atas meja dan layar TV yang hancur.
Polisi juga menemukan kemasan obat clonazepam, yang merupakan depresan sistem saraf pusat, dan obat-obatan bebas berserakan di antara barang-barang Payne.
Tak lama sebelum kematiannya, manajer hotel menelepon 911 untuk melaporkan seorang tamu yang berperilaku agresif dan berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol.
Penyidik juga mencoba mencari tahu siapa yang menjual obat-obatan kepada Payne di hotel CasaSur di Palermo, kawasan elit di ibu kota Argentina.
Polisi telah mengambil keterangan dari setidaknya tiga karyawan hotel, serta dua wanita yang mengunjungi kamar hotel Payne beberapa jam sebelum kematiannya.
(Tribunnews.com/Bobby)