Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengalaman menarik dibagikan oleh Raffi Ahmad ketika menjalani pembinaan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. 

Staf Khusus Presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni ini harus melakukan baris-berbaris pagi hari.

Baca juga: Raffi Ahmad Kini Prioritaskan Tugas Negara, Siap Tinggalkan Syuting Jika Ada Perintah Presiden

Hal ini dilakukan untuk membentuk kedisiplinan setiap individu. 

"Ada filosofinya kenapa baris-berbaris, karena satu orang diajarkan disiplin, saat baris-berbaris makin indah itu saat bareng-bareng, jadi kita diajarkan kekompakan, diajarkan yang namanya fokus, tegas," kata Raffi Ahmad ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).

Lebih lanjut selain untuk memberikan kedisiplinan, ada kerjasama tim yang sangat diperlukan Kabinet Merah Putih untuk memajukan Indonesia ke depannya di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. 

Baca juga: Respons Raffi Ahmad Soal Prabowo Biayai Pembekalan Kabinet : Hidup Matinya untuk Indonesia

"Pak Prabowo itu pengennya kabinet ini nggak ada yang namanya Superman, beliau pengen yang ada namanya Superteam. Hebatnya satu orang bukan karena satu orang, tapi karena hebatnya team," ujar Raffi.

Raffi bersama Kabinet Merah Putih harus memulai apel pagi pada pukul 05.00 WIB. Jiwa kepemimpinan Prabowo terlihat saat itu.

"Pak Prabowo itu hebat. Kita diminta kumpul jam 5, tapi Pak Prabowo udah duluan. Beliau sudah duluan, beliau itu luar biasa. Saat beliau memberikan perintah, dia tegas. Tapi saatnya kita santai, sisi humanisnya kelihatan," ungkap Raffi.

Bahkan Prabowo tidak segan untuk menegur anggota Kabinet Merah Putih apabila melanggar aturan saat pembekalan berlangsung.

"Kalau memang ada yang salah, beliau pasti tegur keras," tandasnya.