Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Korban Pelanggan Berlian Reza Artamevia Beber Kronologi Awal sang Penyanyi Diduga Lakukan Penipuan

Korban pelanggan Reza Artamevia angkat bicara terkait kronologi kasus dugaan penipuan berlian sebut sang penyanyi sempat janjikan keuntungan 2 Miliar.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Korban Pelanggan Berlian Reza Artamevia Beber Kronologi Awal sang Penyanyi Diduga Lakukan Penipuan
Instagram @rezaartameviaofficial
Reza Artamevia - Korban pelanggan Reza Artamevia angkat bicara terkait kronologi kasus dugaan penipuan berlian sebut sang penyanyi sempat janjikan keuntungan 2 Miliar. 

TRIBUNNEWS.COM - Korban pelanggan Reza Artamevia angkat bicara terkait kronologi kasus dugaan penipuan berlian.

Baru-baru ini, penyanyi Reza Artamevia dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh pembeli yang mengaku sebagai korban itu, dengan tuduhan penipuan dan penggelapan.

Bukan tanpa alasan, pelaporan tersebut dibuat karena sejumlah temuan dari pihak pembeli berlian Reza Artamevia.

Menggandeng advokat Fahmi Bachmid, dua orang kepercayaan korban berinisial IM pun membeberkan kronologi terjadinya dugaan penggelapan Reza Artamevia.

Salah satu orang kepercayaan korban IM, bernama Fitri mengatakan, kasus ini bermula dari perkenalan singkat orang yang mengaku korban tersebut dengan sang penyanyi.

Kemudian, Reza Artamevia menawarkan IM untuk berbisnis berlian.

"Untuk perkenalan Ibu IM ini dengan Ibu RA sama singkat ya teman-teman itu di awal bulan Juni dan pihak beliau menawarkan kepada saudari IM untuk melakukan bisnis batu tersebut," ungkap Fitri, mengutip YouTube Intens Investigasi, Sabtu (16/11/2024).

Berita Rekomendasi

"Jadi memang perjalanannya itu sangat singkat. Kalau ditanya sama teman-teman sejak kapan itu sangat berdekatan dari bulan Juni Juli Agustus," sambungnya.

Hingga selanjutnya, korban melakukan sejumlah pengiriman uang dan perjanjian.

"Nah terus pas eh udah itu mereka melakukan seperti transaksi, transfer atau perjanjian-perjanjian lainnya seperti itu," kata Fitri.

Selanjutnya, Reza disebut menawarkan bisnis berlian dan IM melakukan pembelian awal senilai Rp8 Miliar dan secara bertahap.

Baca juga: Bantahan Reza Artamevia Dipolisikan Kasus Dugaan Penipuan: Berlian Rp150 Miliar Saya Ada di Mereka

Serta menjanjikan keuntungan sebesar Rp2 Miliar.


"Beliau itu menawarkan untuk bisnis kepada IM ini yaitu untuk membeli secara bertahap pembelian sebuah batu dengan nilai yang pertama itu di 8 M."

"Di 8 M itu dijanjikan dengan keuntungan menjadi 2 M. Setelah itu ditawarkannya lagi untuk pembelian yang berikutnya yaitu satu belian dengan transaksi eh transferan pertama yaitu 1,5 m dan ditransfer kembali 2 M," beber Fitri.

Tidak berhenti di situ, kepercayaan IM kepada Reza Artamevia kemudian dilanjutkan untuk pembelian berlian berikutnya hingga total senilai Rp18,5 Miliar.

"Setelah itu di pawatannya lagi untuk pembelian berikutnya, sebuah batu juga yang dianggapnya berlian. Dan itu ada enam batu berlian dihargai dengan kesepakatan, dan sudah ditransfer 7 M dengan total 18,5 M yang seperti sekarang ini beredar," sebut Fitri.

Fahmi menyebut, korban sedari awal tidak pernah melakukan pemeriksaan di laboratorium hingga percaya untuk melakukan pembelian.

"Jadi 18,5 M itu adalah terkait dengan transaksi batu dengan membeli kembali, dan akan mendapatkan keuntungan."

"Nah dari awal memang pihak korban tidak melakukan pemeriksaan di laboratorium. Betul ya tapi begitu percaya sehingga terus dilakukan transfer sebagaimana yang disampaikan," jelas Fahmi Bachmid.

Sampai suatu saat dilakukan pemeriksaan terkait keaslian batu berlian yang dibeli dari Reza.

Pihak korban pun akhirnya melakukan dua kali tes lab, hingga total 9 batu yang diperiksa keasliannya.

Tetapi setelah dicek, berlian yang dibeli itu terbukti sintetik diamod.

Pengacara Fahmi Bachmid bersama dua orang kepercayaan korban berlian Reza Artemevia -
Pengacara Fahmi Bachmid bersama dua orang kepercayaan korban berlian Reza Artemevia (Tangkapan Layar YouTube Intens Investigasi)

"Jadi kita sudah melakukan beberapa tahapan sebelum kita laporan ke tanggal 14, yaitu dengan pengecekan kebenaran atas batu tersebut," kata Prisilia.

"Ada sejumlah yang awal kita hanya cek dua. Lalu setelah itu pengecekan untuk kesembilan batu tersebut dan di lab itu jelas dinyatakan bahwa batu tersebut adalah sintetik," paparnya.

Sementara sertifikat yang diberikan juga dinyatakan palsu setelah diperiksan di semua bank terkait.

"Nah semua data sudah kita serahin ke semua bank kami dan terakhir kita pengecekan untuk sertifikat dan dinyatakan palsu fake certificate," ungkap Prisilia.

Tidak hanya itu, keuntungan yang didapat dari perjanjian awal juga tidak diberikan kepada IM.

Hal itulah yang menjadi dasar, akhirnya Reza dilaporkan ke polisi.

"Belum ada (keuntungan) kenapa kita menuju ke tahap pengecekan, karena dari awal perjanjian itu tidak ada yang terbukti gitu loh," tungkas Prisilia.

(Tribunnews.com/M Alvian F)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas