Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Gus Miftah Ditegur Mayor Teddy Karena Olok-olok Pedagang Es Teh di Pengajian

Gus Miftah mengaku ditegur Mayor Teddy karena candaannya yang mengolok-ngolok penjual es viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Gus Miftah Ditegur Mayor Teddy Karena Olok-olok Pedagang Es Teh di Pengajian
Tangkapan Layar YouTube Tribunnews/PCNU Kabupaten Magelang
KH Usman Ali (kiri) tertawa saat Gus Miftah (tengah) memanggil penjual es teh di Magelang 

Miftah juga meminta maaf kepada para pihak yang merasa terganggu dengan candaannya. Ia mengaku akan melakukan introspeksi diri untuk lebih berhati-hatibdalam berbicara.

Sun Haji penjual es teh keliling dan Gus Miftah
Sun Haji penjual es teh keliling dan Gus Miftah (Tribunjogja.com)

"Saya juga minta maaf atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan untuk itu saya minta maaf. Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan juga masyarakat," katanya.

 

Sebelumnya penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau yang sering disebut dengan Gus Miftah saat ini sedang menjadi sorotan.

 

Pasalnya, potongan video Gus Miftah yang sedang berbicara kasar kepada pedagang es teh viral di media sosial.

 

Berita Rekomendasi

Dalam video tersebut terlihat bahwa Gus Miftah diminta oleh penonton pada acara kajiannya di Magelang, Jawa Tengah, untuk memborong es teh seorang bapak yang berdagang saat kajiannya tersebut.

Gus Miftah yang sedang duduk di panggung menanyakan jumlah dagangan bapak penjual es teh tersebut dan kemudian mengucapkan kata kasar kepada pedagang es teh tersebut.

 

"Oh kon mborong, es tehmu jik okeh po ra? (Oh disuruh borong, es tehmu masih banyak atau tidak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh)," ucap Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam potongan video tersebut.

Karena ucapan Gus Miftah tersebut, publik menilai dia berlebihan dan tidak pantas diucapkan oleh pemuka agama sepertinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas