Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sosok Yati Pesek, Pelawak hingga Seniman Legendaris, Disorot usai Disebut Diolok-olok Gus Miftah

Yati Pesek disebut ikut diolok-olok Gus Miftah di atas panggung pertunjukan di depan umum. Lantas siapak sosok Yati Pesek?

Penulis: garudea prabawati
Editor: Salma Fenty
zoom-in Sosok Yati Pesek, Pelawak hingga Seniman Legendaris, Disorot usai Disebut Diolok-olok Gus Miftah
(ISTIMEWA)
Yati Pesek disebut ikut diolok-olok Gus Miftah di atas panggung pertunjukan di depan umum. Lantas siapak sosok Yati Pesek? (ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Yati Pesek, seorang pelawak juga seniman legendaris yang tengah disorot bahkan ramai diperbincangkan di sosial media X.

Yati Pesek disebut ikut diolok-olok Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

Kejadian ini pun menjadi perhatian banyak orang, terlebih usai Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh, Sun Haji,

Dalam video yang beredar kejadian Gus Miftah diduga menghina Yati Pesek terjadi saat acara pementasan seni wayang kulit.

Lantas siapakah sosok Yati Pesek?

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 8 September 1952 ini dikenal sebagai seorang pelawak, sinden, aktris juga seniman senior.

Awal karirnya sebagai seniman dimulai dari pentas teater tradisional dari panggung ke panggung, mengutip indonesianfilmcenter.com.

Berita Rekomendasi

Sebagai pelawak Yati Pesek memiliki guyonan khas sehingga dirinya semakin dikenal.

Terlebih membawa nama khasnya 'Yati Pesek', lantaran hidungnya tidak mancung.

Namanya pun semakin menggaung usai bermain di Ketoprak Humor pada salah satu televisi swasta.

Yati Pesek mendirikan Pedepokan Yati Pesek di Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah sejak tahun 2005.

Baca juga: Sebelum Dihina Gus Miftah Ternyata Sunhaji Terkena Musibah, Tetangga : Wajar dapat Rezeki Berlimpah 

Padepokan yang didirikan di atas lahan 5.000 meter persegi itu menjadi pusat kegiatan bagi dalang di Solo dan Yogyakarta. 

Selain menjadi pelawak ia juga pernah membintangi beberapa judul film layar lebar, berikut di antaranya mengutip Wikipedia:

  • 2007: Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak sebagai Yati     
  • 2009: Wakil Rakyat sebagai Sanem     
  • 2010: Ngebut Kawin sebagai Sepuh     
  • 2012: Penganten Pocong sebagai Surti     
  • 2015: Ayat-Ayat Adinda sebagai  Juri final     
  • 2019: Kuambil Lagi Hatiku sebagai Nenek     
  • 2020: Abracadabra sebagai Sutini     
  • 2020: Mekah I'm Coming sebagai Ibu Pietoyo     
  • 2021: Yowis Ben 3 sebagai Organisator acara senior     
  • 2022: Teluh sebagai Sutinah     
  • 2022: Gendut Siapa Takut?! sebagai Mbok Iyem     
  • 2024: Mendung Tanpo Udan sebagai Mbah Retno     
  • 2024: Seni Memahami Kekasih sebagai Ibu kos 

Disebut Diolok-olok Gus Miftah

Dalam video yang beredar awalnya Yati Pesek bernyanyi sebagai sinden di sebuah acara pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno, beberapa tahun lalu.

Awalnya Yati Pesek menyanyikan tembang Jawa, ‘Bajing Loncat’. 

Usai Yati Pesek menyanyikan lagu itu, Gus Miftah mengomentari pesinden legendaris tersebut.

Gus Miftah pun dianggap melontarkan kata-kata tak pantas berbalut guyonan.

“Niki wau lagune Bajing Loncat. Bajingane kulo ajak munggah (Tadi lagunya Bajing Loncat. Bedebahnya saya ajak naik),” kata Miftah.

Yati Pesek pun menanggapi pernyataan Gus Miftah, dan membalasnya dan terlihat dalam video wajah Yati Pesek bak tak nyaman.

Di momen itu Yati Pesek masih menganggap Utusan Khusus Presiden Prabowo itu sebagai gurunya.

Saiki sampeyan arepa enom dadi guruku lho,” kata Yati,

(Sekarang kamu meskipun muda jadi guruku lho)

Namun tidak meminta maaf, Gus Miftah pun malah semakin mengolok-olok Yati Pesek di depan umum.

Bahkan Gus Miftah menyebut wajah Yati Pesek tidak cantik.

 “Kulo niki bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lo**e, to?” ucapnya.

(Saya bersyukur Bude Yati jelek. Kalau ayu jadi wanita penghibur kan?)

Gus Miftah kemudian tertawa sembari sedikit membelakangi Yati Pesek.

Saiki kok dadi suarane koyo ngono. Oh untung Gus, saiki sampeyan ora dadi ustad, ora kiai,” balas Yati.

(Sekarang kok ngomongnya kayak gitu. Oh untung Gus, sekarang di sini kamu bukan ustad, bukan kiai)

"Dek Warseno, niki arepo cah enom, niki waune gandrung kalih kulo. Mulane dadi, ning kan gol, suarane dadi koyo ngono kuwi," kata Yati dengan kesal.

(Dek Warseno, dia meskipun masih muda, dulu cinta sama saya, Makanya jadi, ngomongnya seperti itu)

"Ngawur kamu," ujarnya kepada Miftah. 

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas