Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Lady Kena Mental, Tompi Beri Sarankan Keluar dari Kampus, Bangun Usaha Ketimbang Jadi Dokter

Dokter koas dianiaya oleh sopir keluarga Lady Aurellia, karena masalah jadwal piket jaga di rumah sakit.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Lady Kena Mental, Tompi Beri Sarankan Keluar dari Kampus, Bangun Usaha Ketimbang Jadi Dokter
(ISTIMEWA/Tangkap layar tbmsfkunsri.wordpress.com)
Kolase Tribunnews: Berikut ini sosok Lady Aurellia Pramesti, wanita yang disorot dan diduga terseret kasus penganiayaan dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan. (ISTIMEWA/Tangkap layar tbmsfkunsri.wordpress.com) 

TRIBUNNEWS.COM - Hidup Lady Aurellia Pramesti berubah, sejak kasus penganiayaan dokter koas oleh sopir pribadi keluarganya, viral.

Sadar betul yang telah terjadi pada dirinya benar-benar membuat malu. Ia kena mental. Kini pilih menyendiri di kamar dan sering menangis.

Dokter Tompi memahami betul yang dirasakan oleh Lady.

Ia menduga Lady sudah pasti tak akan nyaman melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Dan karenanya, dokter Tompi menyarankan Lady keluar dan tak perlu melanjutkan studinya.

"Itu Koas yang bikin ibu dan supirnya terlibat apa masih enak kalo lanjut kuliah? Mending keluar, bukan usaha kantin aja enggak sih?" demikian cuitan Tompi di X, Sabtu (15/12/2024).

Lady Aurellia Pramesti bahkan sampai menggembok akun Instagramnya karena sudah menanggung malu.

Berita Rekomendasi

Sopir keluarganya naik pitam dan menghajar Luthfi, dokter koas yang bertanggung jawab mengatur jadwal piket.

Lady juga dokter koas. Dia keberatan dengan jadwal piket akhir tahun sehingga mengajukan protes.

Sri Meilani, ibunda Lady, juga keberatan dengan jadwal piket anaknya, hingga berinisiatif mengajak sopirnya menemui Luthfi agar mengganti jadwal piket. 

Titis Rachmawati, kuasa hukum keluarga Sri Meilani ibunda Lady, mengatakan kliennya prihatin kondisi putrinya kurang istirahat.

Lady, menurut dia, merasa diperlakukan tidak adil dalam jadwal jaga malam. Namun, dia tidak melapor kepada ibunya.

"Tapi ibunya melihat (Lady) kurang istirahat, terkesan stres, ibunya tanya, 'kenapa? kok jaga enggak libur-libur', akhirnya cerita dia (LD)," kata Titis, Jumat (14/12/2024). 

"Ibunya terus tanya siapa ketua nya, boleh nggak saya (ibu Lady) ngobrol," kata Titis.

Lady, lanjut dia, sempat melarang ibunya untuk bertemu Luthfi.

Namun, Sri Meilani berinisiatif untuk berdiskusi dengan Luthfi mengenai jadwal jaga.

"Sebenarnya anaknya sih keberatan, enggak usahlah, ini bukan urusan biarin aja," ungkapnya.

Menurut Titis, ibu Lady menemui Luthfi tanpa sepengetahuan putrinya.

"Nah tapi kemudian tanpa sepengetahuan anaknya, ibunya berinisiatif dan menemuilah si ketua koas itu, ini dilakukan karena mungkin komunikasi antara anak itu kurang tersambung," papar Titis. 

Sri Meilani, sang suami Dedy Mandarsyah, dan Lady putri mereka, merasa syok lantaran jadi sorotan publik, setelah sopirnya melakukan penganiayaan terhadap Luthfi. 

"Ibunya merasa bersalah, karena inisiatif mau menemui korban tanpa sepengetahuan anaknya, muncul masalah ini," kata Titis, Sabtu (14/12/2024).

Tak hanya ibunya yang merasa bersalah. Lady juga setali tiga uang.

"Bukan menyendiri lagi, dua-duanya lebih sering menangis. Masih syok betul, semuanya syok," katanya.

Sementara polisi mengusut kasus penganiayaan tersebut.

Fadilla alias Datuk, sopir yang melakukan penganiayaan terhadap dokter koas sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Sumsel.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas