Dalam kesempatan yang sama, Nadia Vega mengaku saat ini tengah sibuk kuliah S3 bisnis dan bekerja di salah satu startup.

Kini ia tengah menikmati masa liburan selama satu bulan dan akan menggarap project tentang polusi di Indonesia.

Setelah 15 tahun meninggalkan Indonesia, Nadia Vega terkejut melihat perkembangan Tanah Air.

"Sekarang kesempatannya di Jerman dan Europe, aku jalanin dulu. Beberapa tahun ini memang sudah jarang banget ke Jakarta," tutur Nadia dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Tapi karena ada papa, mama di sini, jadi kayaknya akan lebih sering ke Indonesia," lanjutnya mengungkap rencana kedepan.

Nadia Vega diketahui selama ini sudah tinggal berpindah-pindah di beberapa negara.

"(Total sudah) 15 tahun," ucap Nadia.

"Waktu itu ada project, pertama pindah Europe ada project di Malta, terus ke Berlin, akhirnya lanjut sampai sekarang," ujarnya.

Diakui Nadia, berpindah-pindah negara sebenarnya tidak ada dalam rencananya. Tapi pekerjaan yang membuat dia akhirnya berpindah-pindah negara.

"Tadinya aku pengin tinggal di satu aja, simple life, happy," kata Nadia.

Karena lebih sering tinggal di luar negeri, Nadia mengaku saat pulang ke Indonesia dia cukup terkejut dengan perkembangan Tanah Airnya.

"Kagetnya, cepat sekali, bagus banget perkembangannya, banyak yang aku terkejut-kejut," ungkapnya.

"Karena perkembangan, modernisasinya cepat sekali," imbuhnya.

Salah satu yang buat Nadia terkejut dengan perkembangan Indonesia adalah tentang smart city.

"Di Bali, di Bogor juga ada mereka mau kembangin smart city. Itu bagus sekali," kata Nadia Vega.

"Terus untuk kita pindah Ibukota ke Kalimantan, rencananya bagus sekali," sambungnya.

Baca juga: Pulang ke Indonesia, Nadia Vega Ungkap Keinginan Kembali Berakting

(Tribunnews.com/Indah Aprilin/Siti N)