Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Inggrid Rhemanty Mengenang Momen Indah Bersama Misan Samsuri Almarhum Suaminya

Misan Samsuri, suami Inggrid Rhemanty, meninggal dunia 30 November 2024, setelah berjuang melawan kanker hati stadium 4. 

Editor: Willem Jonata
zoom-in Inggrid Rhemanty Mengenang Momen Indah Bersama Misan Samsuri Almarhum Suaminya
Instagram
Duka Inggrid Rhemanty di makam almarhum sang suami Misan Samsuri. 

TRIBUNNEWS.COM – Produser film Inggrid Rhemanty masih berduka atas meninggalnya sang suami H. Misan Samsuri.

Misan, suaminya itu, meninggal dunia 30 November 2024, setelah berjuang melawan kanker hati stadium 4. 

Sebagai istri, Inggrid mendampingi Misan dalam upaya pengobatan hingga akhirnya berpulang.

Inggrid Rhemanty 1-19012025
Inggrid Rhemanty dan suaminya Misan Samsuri.

Inggrid memiliki kenangan manis yang tak akan pernah ia lupakan.

“Beliau suka minta makan sepiring berdua dengan saya, sering jalan bareng, bahkan ke pasar beli sayuran kami lakukan bersama. Hal-hal sederhana itu yang akan selalu saya rindukan,” ujarnya.

Menurut Inggrid, suaminya baru diketahui mengidap penyakit serius lima bulan sebelum meninggal.

Dokter mendiagnosis Misan mengidap kanker hati stadium 4 setelah melakukan general check-up di RS Tarakan, RS Siloam, dan RS Cipto Mangunkusumo.

Berita Rekomendasi

"Hasilnya, Bapak terdeteksi ada jendolan di hati. Setelah ditelusuri lebih lanjut di RS Cipto, Bapak divonis kanker stadium 4,” ungkap Inggrid.

Setelah vonis tersebut, selama tiga bulan, mereka bolak-balik RS Cipto Mangunkusumo untuk menjalani pemeriksaan dan mempersiapkan pengobatan.

Namun, keputusan untuk memulai kemoterapi bukanlah hal mudah bagi Inggrid dan suaminya.

“Kami sempat berpikir mau berobat ke Penang atau Singapura. Tapi akhirnya kami memutuskan untuk second opinion di EMC Alam Sutera. Di sana, kami berkonsultasi dengan Dr. Tjahang, spesialis kanker hati. Beliau menyarankan tindakan TACE (Transcatheter Arterial Chemoembolization), mirip dengan kemoterapi tetapi lebih spesifik,” jelas Inggrid.

Tindakan TACE dilakukan sebanyak dua kali dalam waktu satu bulan. Namun, kondisi H. Misan terus menurun.

Selain kanker hati, Misan juga terdeteksi memiliki batu empedu yang menyebabkan nyeri hebat.

Sebelum operasi pemotongan hati dilakukan, dokter memutuskan untuk terlebih dahulu mengangkat batu empedu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas