Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tanggapi Kritik Soal Rasa Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BKKBN: Kalau Jelek, Kita Evaluasi

Kepala BKKBN Wihaji menyatakan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap program makan bergizi gratis.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
zoom-in Tanggapi Kritik Soal Rasa Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BKKBN: Kalau Jelek, Kita Evaluasi
Dokumentasi BBKBN
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji mengatakan, sda lebih dari 600 ribu personil Tim Pendamping Keluarga (TPK) diterjunkan untuk mencegah stunting 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menanggapi kritik seorang siswa sekolah dasar mengenai rasa menu makan bergizi gratis yang menjadi program Pemerintah. 

Wihaji menyatakan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap program bantuan makanan bergizi.

Baca juga: Profil Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD RI yang Usul Program Makan Bergizi Gratis Dibiayai Zakat

"Kita evaluasi, kita jujur, enggak ada yang mau kita tutup-tutupin. Kalau memang ada yang jelek, kita evaluasi," kata Wihaji di kantor BKKBN, JAkarta Timur, Kamis (23/1/2025).

Kritik tersebut berfokus pada rasa menu makanan bergizi yang diberikan kepada anak-anak, yang dinilai kurang sesuai dengan selera mereka.

Wihaji mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk memperbaiki dan memastikan kualitas makanan bergizi yang diberikan kepada anak-anak, terutama dalam rangka menanggulangi masalah stunting. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan program pangan dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Berita Rekomendasi

Meskipun demikian, Wihaji menyadari bahwa ada tantangan dalam memberikan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga disukai oleh anak-anak. 

"Saya kemarin sudah MOU dengan BGN, berkenaan dengan kewenangan Kemendukbangga/BKKBN, yaitu mengenai tentang impul-ambil, impul musuhi, dan balintang. Persoalan di lapangan ada sedikit masalah, untuk banyak orang nanti dicerapikan," tuturnya.

Pemerintah, melalui Kemendukbangga/BKKBN, terus berupaya mencari solusi untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga dapat diterima dengan baik oleh mereka. 

Dengan evaluasi dan perbaikan yang berkesinambungan, pemerintah berharap dapat meningkatkan efektivitas program pemberian makanan bergizi untuk anak-anak Indonesia.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas