TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara dokter detektif atau Doktif dengan pebisnis Shella Saukia masih menjadi sorotan masyarakat. 

Berawal dari mengulas skincare hingga memicu keributan, kontroversi tersebut menimbulkan pro kontra dari masyarakat. 

Tak sedikit dari publik yang turut mendukung tindakan Doktif, namun banyak juga yang menuding jika doktif tak mempunyai kapasitas. 

Saat menjadi bintang tamu dalam Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Doktif pun memberikan klarifikasi atas tindakannya yang mengulas skincare dari Shella yang ia bongkar ke publik. 

Tak hanya skincare dari Shella Saukia, brand-brand lain pun rupanya juga pernah diulas oleh doktif. 

Alih-alih ingin menjatuhkan, Doktif hanya berniat untuk mengedukasi masyarakat tentang komposisi sebenarnya yang ada di suatu produk tersebut. 

Baca juga: Doktif Jawab Tudingan Pemerasan dan Suruhan Mengulas Produk Skincare Shella Saukia: Dibuktikan Saja!

"Supaya masyarakat tahu ini produknya sesuai enggak sih sebenarnya antara yang dia klaim dengan komposisi yang sebenarnya," ujar Doktif, dikutip Tribunnews, Jumat (24/1/2025). 

Menurut Doktif, sebagian masyarakat masih awam terhadap produk yang overclaim. 

"Karena masalah overclaim itu mungkin ada beda persepsi di masyarakat," lanjutnya. 

Tak langusng mengumbar ke ranah publik, rupanya Doktif pernah mengutarakan ulasan ini langsung kepada owner hingga pabriknya. 

"Jadi mungkin ada yang dari awal sebelum kasus ini muncul bahkan Doktif langsung menghubungi pabriknya," jelasnya. 

Namun ternyata, pernyataan Doktif ini tak diindahkan oleh pabrik maupun owner-owner skincare. 

"Enggak ada (tanggapan) dari pabrik, karena terlalu besar ya." 

Baca juga: Bongkar Produk Skincare Milik Shella Saukia Overclaim, Doktif Banjir Dukungan dari Warganet

"Pada saat itu Doktif bukan siapa-siapa, baik pada akhirnya setelah itu owner-owner Skincare, tapi juga engga ada jawaban," tutur Doktif.

Karena tak ada responD dari berbagai pihak, oleh sebab itulah Doktif membongkar ulasannya kepada masyarakat. 

"Ya karena no respons, akhirnya keluar dan munculah jadi namanya Doktif," tandasnya. 

(Tribunnews.com, Rinanda)