Ifan Seventeen Bantah Jadi Dirut PFN Hasil Menjilat Kekuasaan, Singgung Kesempatan untuk Mengabdi
Ifan Seventeen menanggapi komentar pedas warganet yang menuduhnya bisa menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) karena menjilat kekuasaan.
Editor: Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ifan Seventeen menanggapi komentar pedas warganet yang menuduhnya bisa menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) karena menjilat kekuasaan.
Pasalnya setelah Kementerian BUMN menunjuk Ifan Seventeen jadi Dirut PT PFN, masyarakat dan sederet artis memberikan komentar pedas, diduga tidak terima dengan keputusan negara.
Sebab, Ifan Seventeen tidak berada dalam industri perfilman selama ini karena karirnya sukses di dunia musik.
Ifan diduga gerah mendengar semua komentar pedas yang datang kepadanya, usai ditunjuk menjadi Dirut PT PFN.
Sehingga, ia meluapkan semuanya di unggahan media sosialnya.
Baca juga: Siap Mundur dari Dirut PT PFN Jika Ada yang Lebih Mampu, Ifan Seventeen: Tolong Biarkan Saya Bekerja
"Mengenai jabatan hasil menjilat, Btw sebelum saya, ada beberapa kandidat yang ditawarkan dan menolak karena mengetahui keadaan PFN yang sangat berat, dengan kondisi yang hampir mustahil," tulis Ifan Seventeen dikutip Wartakotalive.com, Sabtu (22/3/2025).
Alasan Ifan Seventeen mau menjabat sebagai Dirut PT PFN, karena ia merasa sudah diberikan keenakan hidup oleh negara dan sudah saatnya mengabdi.
Baca juga: Ditunjuk Jadi Dirut PFN, Ifan Seventeen Belum Lapor LHKPN ke KPK
"Lalu kenapa saya mau? Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini, saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi," tulisnya.
"Jadi begitu saya ditawarkan, saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini," tambahnya.
Selama diserang banyak pihak, Ifan menegaskan tidak pernah meminta pembelaan kepada siapapun.
Ia menghadapi semua hinaan seorang diri.
"Saya tidak meminta pembelaan siapapun, apabila ada komentar negatif kembali memenuhi postingan ini, jangan bela saya!" tulisnya.
Ifan Seventeen hanya meminta doa dari publik agar dirinya mampu menjalankan PFN dan memberikan perubahan yang terbaik, untuk PFN dan industri film Indonesia.
"Tapi saya mohon doakan saja agar PFN ke depannya lebih baik, lebih sejahtera, tidak perlu lagi berpikir untuk memenuhi perutnya setiap bulan," tulisnya.
"Sehingga PFN bisa mengeluarkan kembali karya-karya yang luar bisa, dan bisa mengembalikan 'marwah' nya kembali di Industri Film Nasional," ucapnya. (wartakotalive.com/ Arie Puji Waluyo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.