Ruben Onsu Ceritakan Detik-detik Jadi Mualaf, Terus Bertanya Tentang Salat Pada Suami Kartika Putri
Ruben Onsu menceritakan detik-detik mualaf, dengan bantuan bimbingan dari Habib Usman bin Yahya, suami dari Kartika Putri.
Editor: Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Ruben Onsu memutuskan untuk jadi mualaf, dengan bantuan bimbingan dari Habib Usman bin Yahya, suami dari Kartika Putri.
Ruben Onsu mengakui sebelum resmi mualaf, selama empat tahun belakangan, ia mulai mempelajari Islam bersama dengan Habib Usman bin Yahya.
Baca juga: Ivan Gunawan Ungkap Persiapan Berangkat Haji dan Alasannya Tak Berani Mengajak Ruben Onsu
Dalam proses mendalami dan mempelajari Islam, Ruben Onsu terus bertanya tentang apapun kepada Habib Usman, sehingga ia yakin untuk jadi seorang mualaf.
"Habib Usman membimbing saya, gak pake capek, rasa penasarannya saya selalu beliau jawab, detik-detik mau masuk itu pertanyaan itu selalu saya tanya, dia jawabnya simple sekali, tenang," kata Ruben Onsu ketika ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).
Ruben berbagi cerita tentang proses mualafnya dengan Habib Usman.
Baca juga: Ruben Onsu Mualaf, Ziarah ke Makam Orangtua Jadi Langkah Mengharukan sebelum Ucap Syahadat
Ia selalu melontarkan banyak pertanyaan, saat mendalami islam empat tahun ini.
Bahkan, diakui kakak Jordi Onsu itu, pemahaman dan praktik solat jadi hal yang paling utama ia tanyakan kepada Habib Usman.
"Malah detik-detik ketika saya mau masuk muslim itu detik-detik ada yang harus saya pertanyakan terus dan oleh habib dijawab dengan jelas," ucap pria berusia 41 tahun itu.
"Terus yang saya pertanyakan cuma satu, 'Bib bagaimana salat, bagimana salat', habib menjawab dengan tenang dan membuat saya 'Oh iya ya' gitu," tambahnya.
Mantan suami Sarwendah Tan ini mengklaim sudah cukup lama menjadi mualaf, bahkan ia sempat merasakan ibadah puasa di bulan suci ramadan.
"Tapi kenapa saya baru mengumumkan saat lebaran? Karena saya mau fokus ibadah puasa dan solat terlebih dahulu, saya tidak mau terganggu dengan keramaian orang diluar sana," jelasnya.
"Jadi yang menuduh saya mualaf karena lebaran, itu adalah salah besar," sambungnya.
Ruben sedih karena kedua orang tuanya tidak bisa menyaksikan detik-detik dirinya menjadi seorang mualaf. Karena ayah dan ibunya sudah tiada.
"Ya saya memimpikan itu ya mungkin biar bagaimanapun orangtua kita walaupun gak ada beliau pasti hadir, dan ya buat saya, saya juga datang ke makam, menceritakan hal apapun, itu karena saya kepingin orangtua saya juga tau," terangnya.
"Saya ingin melewati ini proses juga lewat izin orang tua, saya seneng banget, dan ya semua berjalan mulus," tambahnya.
Setelah memeluk agama islam, Ruben Onsu menegaskan dirinya tak mau lagi menceritakan kesedihan kepada publik, karena ia ingin fokus ibadah dan terus mendalami islam.
"Saat proses masuk muslim saya sudah bertekad saya tidak mau meneteskan air mata, saya hanya kepengin fokus untuk menjalankan yang ada," ujar Ruben Onsu. (ARI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.