Hampir Gulung Tikar, Kini Omzet Naik 49% Bersama Kampus UMKM Shopee
Wanita berusia 28 tahun itu akhirnya menemukan langkah baru untuk kembali membuka usahanya. Ia pun fokus menjual fesyen muslim bernama GalleryFashion
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Menjadi seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah sebuah keputusan besar, yang dapat mengubah hidup seseorang. Hal ini seperti yang dialami perempuan asal Solo bernama Natalia Dewi Puspita Sari, yang hampir menemui kegagalan dalam membangun usaha fesyennya.
Bisnis yang fokus pada penjualan busana wanita bernama GalleryFashion ini ia rintis sejak tahun 2019. Dalam perjalanan bisnisnya, ia mengalami kerugian yang cukup besar, apalagi ketatnya persaingan di bidang tersebut.
Omset Natali, yang akrab dipanggil Natali ini pun terus menurun hingga akhirnya pada tahun 2021, bisnisnya terancam gulung tikar. Walaupun begitu hal tesebut bukan pilihan bagi Natali sebab menurunnya keputusan ini menyangkut kehidupan ekonomi orang-orang di sekitarnya.
Baca juga: Jadi Raja dan Ratu di Puncak Shopee 3.15 Hari Belanja Konsumen, Ada Beragam Promo dan Hadiah Lho!
“Tahun 2021, penjualan saya menurun drastis. Usaha yang sudah saya bangun dari nol terancam gagal, sedangkan aku harus tetap menjalankan bisnis ini dan yang terpenting adalah menghidupi karyawanku juga,” ungkap Natali.
Wanita berusia 28 tahun itu akhirnya menemukan langkah baru untuk kembali membuka usahanya. Ia pun fokus menjual fesyen muslim bernama GalleryFashion di platform dagang online.
“Setelah saya riset lebih dalam mempersiapkan strategi selanjutnya, akhirnya saya memutuskan untuk mempelajari bagaimana cara memaksimalkan penjualan online. Tahun 2021 lalu saya mendengar Shopee membuka Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo, dan saya langsung ikut mendaftar buat belajar cara memulai bisnis online,” ungkapnya.
Saat mengikuti Kampus UMKM Shopee, Natali mengaku mendapat pembelajaran mengenai cara mengembangkan toko, salah satunya meningkatkan performa melalui chat dengan pembeli. Dia juga belajar soal optimalisasi fitur-fitur promo, seperti flash sale toko, promo toko, cara beriklan dan memberikan subsidi harga.
Salah satu trainer Kampus UMKM Shopee Solo, Ayu Subagya mengatakan bahwa program ini menjadi bentuk komitmen untuk membantu para pelaku UMKM. Materi-materi yang diajarkan juga berfokus kepada pengembangan dan optimalisasi cara berjualan.
Baca juga: Jokowi Kagum, Talenta Digital Lokal di Induk Perusahaan Shopee Beri Solusi Teknologi Bagi UMKM
“Kami memberikan materi yang fokus pada optimalisasi cara berjualan online di Shopee. Lewat materi ini, kami berharap bisa membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Ayu.
Keputusan Natali mengikuti Kampus UMKM Shopee kini terbukti membuahkan hasil yang memuaskan. Omset penjualan GalleryFashion mengalami peningkatan hingga 49% usai mengikuti pelatihan dan menerapkan materi-materi yang diajarkan.
Dengan kata lain, bisnis Natali menjadi berkembang di masa pandemi Covid-19 dengan memaksimalkan penjualan lewat e-commerce Shopee.
Baca juga: Masuk Pengawasan Amerika, Bukalapak: Seller Jual Barang Palsu Akan Dikenakan Sanksi
Natali kembali menceritakan bahwa Kampus UMKM Shopee memberikannya harapan di tengah pendapatan bisnis fesyennya yang terus menurun.
“Aku melihat Kampus UMKM Shopee sebagai harapan untuk menghidupkan kembali tokoku walaupun aku harus memulai dari awal. Sampai akhirnya aku bisa memberdayakan orang-orang untuk menjadi karyawan.
Hal ini juga berimbas ke usaha produksi konveksi milik keluargaku yang semakin meningkat dan dapat membuka lapangan kerja untuk lebih banyak orang. Shopee memberikan harapan bagiku untuk melanjutkan mimpi dan memberdayakan orang-orang sekitar,” ungkap Natali.