Tak Patah Semangat, TEGUK Indonesia Optimalkan Digitalisasi untuk Kembangkan Bisnis
Salah satu UMKM yang berdiri sejak tahun 2018, TEGUK Indonesia, juga tak luput terkena dampak pandemi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Badai pandemi yang menghantam selama dua tahun terakhir sangat berdampak pada vitalitas bisnis di seluruh skala dan sektor, termasuk UMKM. Keterbatasan di tengah pandemi memaksa para pelaku UMKM harus memutar strategi untuk bertahan.
Salah satu UMKM yang berdiri sejak tahun 2018, TEGUK Indonesia, juga tak luput terkena dampak pandemi.
Akan tetapi, badai pandemi tak menyurutkan semangat TEGUK untuk mengembangkan bisnisnya. Berbekal komitmen untuk “naik kelas” dan mengoptimalkan digitalisasi, TEGUK berhasil melewati tantangan pandemi, dan bahkan sukses berekspansi ke lebih dari 170 gerai di seluruh Indonesia hingga hari ini.
Sebelum sukses berekspansi besar-besaran, TEGUK juga pernah dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan mereka mengambil langkah drastis, seperti menutup beberapa gerai di awal masa pandemi.
Baca juga: Gerai Terbaru Teguk Luncurkan Odading Toast Pertama di Indonesia
Kepada Tribunnews, CEO TEGUK Maulana Hakim bercerita bagaimana upayanya untuk terus adaptif dengan berbagai perubahan, salah satunya adalah dengan secara aktif melakukan riset dan survei evaluasi konsumen secara berkala untuk mengetahui ekspektasi pasar.
“Sebagai brand, kita harus berusaha lebih peka dengan perilaku konsumen untuk membantu mengembangkan brand kita. Di TEGUK sendiri, riset yang kami lakukan membuat kami melihat adanya akselerasi pada perubahan pola konsumsi masyarakat yang menjadi sebuah ruang potensi bisnis. Pembatasan mobilitas masyarakat pada akhirnya menjadi insight baru bagi kami untuk lebih mengoptimalkan ekosistem digital,” ujar Maulana kepada Tribunnews, Kamis (2/6/2022).
Bergabung jadi merchant ShopeeFood, bangkit dari keterpurukan
TEGUK melihat adanya peningkatan pesat dalam kebiasaan konsumen memesan makanan secara online di masa pandemi.
Oleh karena itu, TEGUK memutuskan untuk bergabung menjadi merchant ShopeeFood agar dapat menjangkau pasar potensial yang lebih luas sebab pihaknya melihat adanya keselarasan antara karakter pengguna ShopeeFood dan target konsumen yang dituju.
Baca juga: Cara Beli Tiket Bioskop Secara Online, Pesan di Aplikasi TIX ID, M-TIX hingga Shopee
Di samping itu, TEGUK percaya adanya kesamaan komitmen bisnis dengan ShopeeFood untuk menarik konsumen dari segala kalangan.
Berbagai kampanye rutin dari ShopeeFood juga turut menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat TEGUK.
Alhasil, TEGUK mencatat peningkatan angka transaksi yang selalu konsisten dan melebihi ekspektasi target sejak bergabung ShopeeFood pada awal tahun 2021.
Belajar dari kesuksesan yang telah direngkuh bersama ShopeeFood untuk bangkit dari keterpurukan, TEGUK mengundang pelaku UMKM lainnya untuk turut mengikuti jejak yang sama.
“Sebagai pelaku usaha, kita tidak bisa menutup mata terhadap digitalisasi yang terjadi. Bersikap terbuka menjadi kunci bagi bisnis untuk dapat terus berkembang di tengah ketidakpastian pasar. Pelajari, pahami, dan adopsi, menjadi prinsip kami dalam menerima berbagai perubahan yang dinamis,” sambung Maulana.
Berbagai penawaran spesial dari ekosistem digital Shopee berhasil menarik perhatian konsumen TEGUK Indonesia.
Registrasi Mandiri, fitur baru Shopee Partner untuk memudahkan pendaftaran merchant
Untuk mendukung digitalisasi para pelaku UMKM seperti TEGUK, Shopee baru saja meluncurkan fitur Registrasi Mandiri pada aplikasi Shopee Partner.
Fitur Registrasi Mandiri merupakan inovasi untuk memudahkan para pelaku UMKM mendaftarkan bisnisnya ke dalam ekosistem ShopeePay dan ShopeeFood, kapan pun dan di mana pun!
Baca juga: GoTo dan Bukalapak Telah Melantai di Bursa, Perusahaan Teknologi Lainnya Bakal Menyusul
Mitra merchant dapat mengunduh aplikasi Shopee Partner pada App Store dan Google Play Store secara gratis.
Proses pendaftaran melalui fitur Registrasi Mandiri dapat dilakukan dalam satu genggaman. Mitra merchant hanya perlu mengikuti alur pengisian data yang dibutuhkan, seperti foto KTP, informasi merchant, akun bank untuk pencairan saldo, serta melakukan verifikasi wajah.
Langkah terakhir adalah memilih layanan ShopeePay atau ShopeeFood, ataupun keduanya. Aktivasi merchant akan dilakukan dalam kurun waktu 1-5 hari kerja.
Melalui aplikasi Shopee Partner, pelaku usaha juga memiliki akses ke berbagai fitur yang dapat mendukung operasional harian mereka, seperti pembaruan daftar pesanan, jumlah transaksi secara real-time, pengaturan jam operasional, pengubahan dan penambahan menu.
“Kami percaya, inisiatif ini akan membawa dampak baik bagi pelaku UMKM di Indonesia dan akan membawa percepatan ekonomi digital ke arah yang lebih baik lagi. TEGUK mendorong sesama pelaku UMKM yang belum bergabung ke dalam ekosistem digital ShopeePay dan ShopeeFood untuk memanfaatkan fitur Registrasi Mandiri ini agar dapat mendorong perkembangan bisnis ke depannya,” tutup Maulana.