TRIBUNNEWS.COM – Bisnis online kini terus berkembang pesat dan bahkan jamak dijadikan mata pencaharian masyarakat. Seperti yang dilakukan dua pelaku UMKM lokal, Monica Kumala asal Solo dan Agus Ardian asal Bandung Barat.

Monica berhasil meraup omzet ratusan juta per bulan dari hasil jualan pakaian. Sementara Agus Ardian, mampu memperkerjakan puluhan karyawan untuk bisnisnya di Desa Cibeureum.

Monica dan Agus bahkan sukses mengekspor jualannya ke sejumlah negara di Asia Tenggara sampai Amerika Latin.

Keduanya bisa mendapatkan kesempatan itu karena berhasil memanfaatkan solusi dari Shopee dengan optimal.

Dalam beberapa tahun terakhir, Shopee memang menjadi marketplace terdepan di Indonesia. Shopee menjadi platform e-commerce yang paling banyak digunakan di Indonesia tahun 2021, menurut hasil riset perusahaan asal Prancis, Ipsos.

Sepak terjang anak perusahaan SEA Group ini di Indonesia dimulai sejak 2015, yang terus berkembang hingga mencatat rekor jumlah pengunjung aktif harian sebanyak 33,27 juta kunjungan pada Desember 2021 lalu.

Selama itu pula, Shopee punya kontribusi besar dalam pertumbuhan UMKM di Tanah Air. Masih mengutip survei Ipsos, sebanyak 44 persen responden menilai Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang paling mendukung UMKM lokal.

Bawa UMKM lokal go global lewat Program Ekspor Shopee

Sejak tahun 2019, perusahaan teknologi ini terus mencetuskan berbagai program berskala kecil hingga besar. Salah satunya adalah Program Ekspor Shopee, yang bertujuan membantu UMKM lokal memperluas pasar mereka sampai ke mancanegara dengan mudah.

Sebanyak tujuh negara menjadi tujuan ekspor UMKM lokal yang ikut dalam Program Ekspor Shopee, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Brasil dan Meksiko.

Melihat jejak manis ini, sejumlah UMKM lokal berbondong-bondong mendaftarkan diri ke Program Ekspor Shopee.

Baca juga: Penjual dan Pembeli, Yuk Akses ‘Shopee Pilih Lokal’ untuk Transaksi Produk Lokal Unggulan!

Produk pakaian, terutama busana muslim, menjadi komoditas ekspor yang paling banyak dikirim ke luar negeri.

Ada juga produk pakaian batik yang punya banyak peminat dari pasar mancanegara. Bahkan tercatat kenaikan penjualan batik yang diekspor melalui Shopee hingga 600 persen dari tahun sebelumnya.

Bina UMKM lewat Kampus UMKM Shopee dan Shopee Center

Juni 2020 lalu, Shopee juga mendukung program yang diinisiasi pemerintah yaitu Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Dukungan Shopee diwujudkan melalui berbagai promo menarik untuk mendukung produk dan pengusaha lokal dari berbagai daerah.

Berawal dari hal tersebut, e-commerce terfavorit tahun 2021 ini mulai menginisiasi program pembinaan UMKM lokal.

Akhirnya, dicetuskanlah program Kampus UMKM Shopee sejak tahun 2021 dengan tujuan pembinaan dan pelatihan UMKM lokal.

Kampus UMKM Shopee menyediakan berbagai macam fasilitas yang bisa mengembangkan pengetahuan dan kemampuan digital pelaku UMKM lokal secara cuma-cuma, yang dibimbing langsung oleh trainer Shopee yang telah tersertifikasi.

Baca juga: Cara Mengajukan Pengembalian Barang atau Dana di Shopee

Tidak hanya itu, Kampus UMKM Shopee juga menyediakan fasilitas seperti studio foto dan studio live streaming yang bisa digunakan secara gratis.

Hingga kini, Kampus UMKM Shopee sudah tersebar di 9 kota di Indonesia, yakni Solo, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Medan Samarinda, Balikpapan, Malang dan Makassar.

Setelah pembinaan lewat Kampus UMKM, Shopee juga membuka Shopee Center untuk menjangkau ke kota-kota yang lebih kecil.

Shopee Center dibentuk sejak Mei 2021, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan misi membawa transformasi digital hingga ke daerah pelosok.

Misi pembinaan UMKM lokal ini terus belanjut, di mana Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menargetkan 26.000 siswa dan 406 guru SMK di 209 SMK se-Jawa Barat.

Pelatihan ini befokus untuk mempersiapkan generasi muda di Jawa Barat agar memiliki kemampuan dan kompetensi entrepreneurship yang mengoptimalkan pengelolaan teknologi digital.

Luncurkan fitur lokal hingga go global ke Paris

Inisiatif Shopee mendukung UMKM lokal tidak hanya dari pembinaan. Pada tahun 2021, Shopee juga membatasi akses impor dan memastikan pengusaha lokal bisa bersaing dengan merek-merek luar.

Di tahun yang sama, fitur Shopee Pilih Lokal juga dihadirkan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap produk lokal yang tidak kalah dari kualitasnya.

Bukti Shopee mendukung UMKM selanjutnya adalah Program Java in Paris yang dihelat pada Juni 2022 kemarin.

Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dan KBRI Prancis dalam memamerkan kebudayaan tradisional Indonesia dan ribuan produk UMKM lokal di Le BHV Marais, salah satu mal tertua di Paris, Prancis.

Program ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para penduduk Kota Paris dan menjadi perbincangan hangat di dalam negeri.

Java in Paris sendiri bukan program pertama Shopee yang memamerkan produk lokal ke dunia internasional. Sebelumnya, mereka menemani brand fesyen lokal ERIGO untuk jadi street wear pertama asal Indonesia yang melakukan berbagai pertunjukan tunggal di New York Fashion Week Spring/Summer 2022.

Berbagai inisiatif untuk mendorong UMKM naik kelas oleh Shopee patut diapresiasi.

Terlebih, dengan segala inisiatifnya, Shopee turut membantu program pemerintah yang ingin mempercepat transformasi digital di Indonesia, yakni target 30 juta UMKM go digital pada tahun 2024 mendatang.

Tak ketinggalan, Shopee juga memfasilitasi jutaan orang untuk dapat berbisnis online, bahkan memperluas pasarnya hingga luar negeri.