Tentara Olimpiade Lebih Banyak dari Perang Lawan Taliban
Inggris mengerahkan 18 ribu tentara mengisi kursi kosong Olimpiade, lebih banyak dari jumlah tentara yang dikerahan dalam perang melawan Taliban
Editor: Dahlan Dahi
TRIBUNNEWS.COM - Inggris marah dan malu karena siaran-siaran televisi yang dipancarkan ke seluruh dunia memperlihatkan banyak kursi kosong pada pertandingan-pertandingan Olimpiade London.
The Sun memberitakan, pengelola Olimpiade (tentu saja bekerja sama dengan Pemerintah Inggris) mengerahkan 18 ribu tentara untuk mengisi kursi-kursi kosong tersebut.
Jumlah 18 ribu tentara itu tentu sangat banyak, lebih banyak dari tentara yang dikerahkan Inggris dalam perang melawan Taliban di Afganistan.
Pengelola juga sudah mengerahkan pada pekerja laki-laki maupun perempuan untuk memenuhi tempat penyelenggaran pertandingan Olimpiade sejak Sabtu (297/2012).
TRIBUNnews.com, mengutip The Washington Post, sebelumnya memberitakan, panitia juga mengerahkan anak-anak sekolah.
Kursi kosong itu tidak hanya di venue pertandingan yang tidak populer, melainkan juga di cabang olahraga yang diperkirakan ramai seperti renang dan gimnastik.
Ini memunculkan spekulasi bahwa perusahaan-perusahaan sponsor tidak menjual tiket yang dialokasikan kepada mereka.
Menteri Kebudayaan Inggris Jeremy Hunt, yang bertanggung jawab soal olimpiade, mengatakan akan menyelidiki apa yang terjadi.
"Kami menduga kursi-kursi kosong adalah milik para sponsor. Akan tetapi, jika para sponsor tidak berminat, kami menginginkan agar tiket-tiket itu kami jual kembali untuk menciptakan atmosfer," katanya.
Pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan, kursi-kursi kosong adalah jatah para sponsor, yang mendapatkan 8 persen alokasi tiket. Direktur Komunikasi IOC Mark Adams mengatakan, aksi saling tuding soal kursi kosong merebak.
Sejumlah sponsor, seperti Coca-Cola, Visa, dan McDonald’s, mengatakan bahwa tiket-tiket jatah mereka sudah dialokasikan.
Isu soal tiket ini kontradiktif. Penyelenggara mengatakan bahwa tiket yang sudah terjual sebanyak 7 juta, lebih dari tiket yang terjual saat Olimpiade Beijing 2008.(*)
- Kim Rhode Ingin Kembali ke Olimpiade 2016
- Adrianti Firdasari Melaju Kalahkan Pebulutangkis Belarusia
- Madhura Honey Penyusup Kontingen India di Pembukaan
- Tontowi/Liliyana Berharap Bisa Ulangi Sukses di All England
- Kim Rhode Raih Emas Karena Senapan Hadiah
- Luis Suarez Tetap Kagum dengan Permainan Spanyol