Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

'Main Sabun', Greysia Polii/Meilana Jauhari Didiskualifikasi

Delapan pemain bulu tangkis ganda putri didiskualifikasi dari olimpiade London karena dianggap

zoom-in 'Main Sabun', Greysia Polii/Meilana Jauhari Didiskualifikasi
AFP/ADEK BERRY
Indonesia s Meiliana Jauhari (R) is watches partner Greysia Polii as she plays a return during their women s doubles badminton match against Australia s Renuga Veeran and Leanne Choo at the London 2012 Olympic Games in London on July 28, 2012. Indonesia s Meiliana Jauhari and Greysia Polii won 21-11, 22-20, 21-13. AFP PHOTO / ADEK BERRY 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Delapan pemain bulu tangkis ganda putri didiskualifikasi dari olimpiade London karena dianggap tidak bermain sebaik mungkin.

Keempat pasangan ganda putri itu merupakan dua pasangan Korea Selatan, satu dari Cina, dan satu dari Indonesia, yaitu pasangan Greysia Polii dan Meilana Jauhari.

Para pebulutangkis itu mestinya akan bertanding dalam delapan besar, Rabu 1 Agustus waktu London, namun kini jadwal pertandingan akan disusun kembali.

Salah satu kemungkinan adalah para pemain yang menduduki peringkat tiga dan empat saat penyisihan grup yang akan mengisi tempat yang kosong tersebut.

Kontingen Indonesia akan melayangkan surat protes kepada BWF terkait dengan diskualifikasi ini, seperti dijelaskan oleh Wakil Ketua Kontingen Indonesia, Ade Lukman, seperti dilansir BBC Indonesia.

"Hasilnya ditunggu secepatnya, dalam beberapa jam ini. Inti protesnya adalah pola permainan ini didahului oleh pemain-pemain Cina," tambahnya.

Dalam pertandingan penyisihan terakhir di grup, yang digelar di Wembley Arena Selasa 31 Juli, para pebulutangkis itu melakukan berbagai kesalahan dasar secara terus menerus.

Berita Rekomendasi

Skandal ini berawal ketika pasangan ganda putri peringkat satu asal Cina, Wang Xiaoli dan Yu Yang, berupaya untuk kalah saat melawau pasangan Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na untuk mencegah agar tidak meraih juara grup.

Dengan demikian maka mereka tidak akan menghadapi pasangan putri Cina lainnya, Tian Qing/Zhao Yunlei, di babak semi final.

Beberapa diantaranya adalah servis menyangkut di jaring berulang kali terjadi maupun servis yang jauh keluar dari lapangan.

Dalam pertandingan penyisihan terakhir di grup, yang digelar di Wembley Arena Selasa 31 Juli, para pebulutangkis itu melakukan berbagai kesalahan dasar secara terus menerus.

Beberapa diantaranya adalah servis menyangkut di jaring berulang kali terjadi maupun servis yang jauh keluar dari lapangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas